oleh

Realisasi ADD 2019 Pekon Walur?

Realita Lampung – Anggaran Dana Desa (ADD) Pekon Walur, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat untuk pemeliharaan Gedung Balai Desa dan fasilitas pendidikan diduga tidak terealisasi.
Menurut keterangan sumber media ini, ada beberapa kegiatan yang nilainya tidak sedikit akan tetapi anggarannya tidak diketahui dikemakan oleh oknum aparat pekon setempat.
“Seperti adanya anggaran alokasi dana untuk perawatan atau pemeliharaan gedung balai desa, itu senilai 23 juta. Tapi gedung itu masih baru. Selesai dan ditempatinya saja tahun 2019,” ungkap sumber, Selasa 8 September 2020.
Selain itu, lanjutnya, anggaran untuk perawatan PAUD/TK/TPA/TPQ/ Madrasah milik desa dianggarkan senilai Rp38,7 juta, tapi tidak diketahui juga realisasinya seperti apa.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Yoyon selaku Peratin Walur mengatakan, kegiatan-kegiatan itu sepenuhnya diatur oleh sekdesnya.
“Saya tidak tau menau anggaran-anggaran tersebut bagaimana. Karena saya terima laporan atau perintah saja, kalau teknis diatur sekdes,” kata Yoyon.
Lebih lanjut, Yoyon mengatakan bahwa semua teknis dan pelaksanaan dilapangan diatur oleh sekdesnya.
“Berapa nilai dan bagaimana teknis pelaksanaanya itu sekdes. Sudah ya jangan direkam kita baik-baik saja. Saya izin mau pulang sholat dulu,” ucapnya.
Disisi lain, Sekretaris Desa (Sekdes) Pekon Walur, Doni mengatakan, alokasi dana untuk perawatan atau pemeliharaan gedung balai desa, sebesar Rp23 juta tersebut dia mengaku lupa. “Saya kurang paham lupa karena anggaran tersebut tahun 2019 masih kantor lama,” ujarnya.
Sementara untuk perawatan PAUD/TK/TPA/TPQ/ Madrasah milik desa dianggarkan senilai Rp38,7 juta, menurut Doni itu kesalahan penyampaian dalam laporan.
“Itu kesalahan menyapaikan bahasa dalam laporan saja akan tetapi realisasi pembanguan yaitu pembuatan pagar masjid,” ucapnya.
“Saya banyak lupa bang, karena memang itu adalah anggaran tahun 2019 dan saya menjabat masih baru jadi belum paham bener terkait laporan,” ungkap Doni. (***)

Komentar