oleh

Program Kampung Iklim Kabupaten Tanggamus Menjadi Tujuan Study Banding

Bupati Garut, Hi. Rudy Gunawan, SH, MH, MP didampingi jajaran besertua Ketua TP PKK Kabupaten Garut, Hj Diah Kurniasari saat berkunjunga dalam agenda study banding di Kabupaten Tanggamus dan disambut oleh Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani bersama jajaranya, pada Jumat 9 Oktober 2020.

Realita Lampung – Dampak positif setelah ditetapkan sebagai pelaksana program kampung iklim terbaik utama pada tahun 2019 lalu oleh Menteri Lingkungan Hidup Kabupaten Tanggamus saat ini menjadi salah satu daerah yang ada di Provinsi Lampung menjadi tujuan study banding. 

Atas kberhasilan itu menjadi dasar Bupati Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Hi. Rudy Gunawan, SH, MH, MP didampingi jajarannya besertua Ketua TP PKK Kabupaten Garut, Hj Diah Kurniasari berkunjunga untuk study banding di Kabupaten Tanggamus dan disambut oleh Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, pada Jumat 9 Oktober 2020.

Pada petemuan itu, Bupati Garut Hi. Budi Gunawan menyampaikan, masalah lingkungan menjadi permasalahan yang serius di Pulau Jawa. Dengan adanya peningkatan suhu yang cukup signifikan serta peningkatan efek rumah kaca.

Oleh karena itu, disampaikan Rudy Gunawan, Pemda Garut mau belajar di Kabupaten Tanggamus. Karena disini ada beberapa perencanaan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah dan Desa, menggerakkan masyarakat. Membuat kesadaran sendiri, membuat inovasi dan tentu dengan mitigasi bagaimana masalah lingkungan menjadi bagian dari kebutuhan hidup sehari-hari.

“Tentu gerakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah ini, mengajak semua stakeholder yang terencana dan penuh inovasi. Oleh sebab itu kami melihat bahwa hal yang berhubungan dengan demografi Garut dan Tanggamus hampir sama, tetapi kami di Garut masuk di dalam satu wilayah yang mempunyai resiko kebencanaan yang paling tinggi. Tentunya kamipun ingin belajar juga,” kata Rudy Gunawan.

Lebih lanjut Rudy Gunawan mengatakan, pihaknya juga ingin belajar tentang bagaimana desa diberikan dorongan untuk menyediakan fasilitas ambulan, sebagaimana yang dilakukan di Tanggamus dengan program 1 Pekon (desa) 1 Ambulance, serta tentang pengadaan alat pemeriksaan kehamilan atau USG di Puskesmas.

“Sekali lagi dalam rangka studi banding Proklim, kami lebih mengedepankan dalam posisi bagaimana kita meniru dengan tim khusus dari masyarakatnya,” ucapnya.

“Inti dari pada proklim ini adalah bagaimana masyarakat dilakukan oleh penguatan pemerintah dan stakeholder membuat suatu perencanaan mitigasi dalam rangka menurunkan panas bumi yang diakibatkan oleh efek rumah kaca dan suhu laut dan lainnya bisa mempengaruhi hal itu,” kata Bupati Garut dihadapan Bupati Tanggamus bersama jajarannya.

Menyambut itu Bupati Tanggamus, Hj. Dewi Handajani mengatakan, dengan adanya kunjungan study banding Proklim yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Garut tersebut di Provinsi Lampung dapat berimbas terhadap program yang dilaksanakan di Kabupaten Garut maupun di Kabupaten Tanggamus. 

Bupati Hj. Dewi Handajani menerangkan, bahwa untuk Program Kampung Iklim (Proklim), pada tahun 2019 Kabupaten Tanggamus meraih Penghargaan Proklim Utama yang diraih Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting. Sedangkan untuk tahun 2020, telah diverifikasi 1 Pekon yaitu di Pekon Ngarip Kecamatan  Ulubelu.

Selain itu Bupati juga memaparkan sejumlah program lainnya, seperti 1 Pekon 1 Ambulance, USG di setiap Puskesmas dan program pengembangan UMKM di daerah setempat.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan pemaparan secara audio visual serta diskusi tentang Proklim yang dipandu oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanggamus. Usai pemaparan, Bupati Garut dan rombongan melanjutkan kunjungannya ke gerai UMKM yang ada di Kabupaten  Tanggamus sekaligus ramah tamah di Rumah Dinas Bupati Tanggamus yang berada di Kotaagung. (***)

Pewarta: Budi WM

Komentar