![]() |
Supriyadi (korban) saat menunjukan lokasi mobil pick up miliknya yang hilang dibawa pelaku pencuri, Selasa 27 Oktober 2020. |
Realita Lampung (Lampung Utara) – Aksi pelaku pencurian kembali terjadi di wilayah Hukum Polres Lampung Utara, kali ini satu unit mobil pick up milik salah seorang warga Desa Mulang Maya, Kecamatan Kotabumi Selatan berhasil dibawa kabur pelaku.
![]() |
Supriyadi Korban |
Menurut keterangan korban, Supriyadi warga Dusun 6 Bernah, Desa Mulang Maya, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara, peristiwa pencurian itu diperkirakannya terjadi sekitar jam menunjukan pukul 4.30 WIB, dan korban menyadari bahwa mobilnya telah hilang sekira jam 6.30 WIB, Selasa 27 Oktober 2020.
Diungkapkan Supriyadi, mobil miliknya yang hilang itu mitsubisi cold TS120 jenis pick up bernomor polisi BE 9173 Q.
“Ketahuannya sekitar jam 6.30, karena ada tamu saya masuk dan keluar lihat mobil sudah enggak ada,” ujar Supriyadi (korban).
Menurutnya aksi pelaku pencurian itu tidak terdengar sama sekali kalau mobil miliknya tersebut telah di bawa kabur oleh pencuri. Namun menurut keterrangan Supeiyadi, tetangga depan rumahnya melihat ada satu unit motor di depan rumah korban yang saat itu tetangganya akan menjalankan sholat subuh.
“Ada saksi, tetangga depan rumah yang melihat ada motor di depan rumah saat mau sholat subuh,” ujarnya.
Atas kejadian itu korban rencananya siang ini akan melapor ke Polres Lampung Utara. Meski sebelumnya aparat babhinkamtibmas di daerah itu sudah melihat lokasi kehilangan.
![]() |
Alwan Kades Mulang Maya, Kotabumi Selatan, Lampung Utara. |
Peristiwa kehilangan satu unit mobil pick up itu juga dibenarkan oleh Kepala Desa Mulang Maya, Alwan yang mengatakan, setelah mendapatkan kabar ada warganya yang kehilangan mobil dirinya bersama Babhinkamtibmas dan Babinsa setempat langsung mendatangi kediaman korban. Alwan berharap aparat Kepolisian setempat bisa mengungkap dan menangkap pelaku pencurian tersebut.
“Kita berharap, khususnya pihak Kepolisian bisa semaksimal mungkin menangkap pelakunya. Karena ini sudah membuat resah masyarakat,” kata Alwan. (Red/*)
Komentar