oleh

Warga Harapkan Perbaikan Jembatan, Anggota DPRD Siap Perjuangkan Aspirasi – Realisasi

Jembatan Way Semuong,Pekon Ulu Semuong Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Taggamus

Realita Tanggamus – Menanggapi persoalan jembatan penghubung dari Pekon Ulu Semuong dengan Pekon Petai Kayu, Kecamatan Ulu Belu, dua Anggota DPRD dari Dapil 4 Tanggamus menyatakan siap memperuangkan aspirasi masyarakat.

Sebagaimana disampaikan, Irsi Jaya anggota legislatif yang berada di Komisi II,  dari Fraksi PPP DPRD Tanggamus, bahwa persoalan jembatan yang dikeluhkan masyarakat di wilayah Kecamatan Ulu Belu itu tetap menjadi perhatiannya, dan dia berjanji akan memperjuangkan untuk bisa direalisasikan pembagunannya pada APBD Perubahan tahun 2021 atau APBD murni tahun 2022.

“Kalau memang belum ada kawan-kawan sesama Dewan di Dapil 4 khususnya yang berdomisili di Daerah Kecamatan Ulu Belu, kita akan ajak bererak besama-sama dan secara pribadi atau sebagai Wakil Rakyat Dapil 4  saya juga berkewajiban untuk memperjuangkannya,” kata Irsi Jaya, Kamis 12 November 2020.

Lanjutnya, prioritas jembatan itu mengingat kondisi jembatan tersebut sama seperti jalan yang telah rusak parah dan tidak ada jalan alternatif lain yang bisa dilalui masyarakat maka perlu ada perhatian serius baik pihaknya dan Pemda setempat khususnya Dinas PUPR.

“Dalam waktu dekat ini, akan saya sampaikan terkait jembatan penghubung di Pekon Ulu Semong ke Pekon Petai Kayu ini, pada saat pembahasan badan anggaran mendatang,” ujarnya.

Hal senada dikatakan, Peiter anggota DPRD Tanggamus yang juga terpilih dari Dapil 4 Tanggamus tersebut, melihat  kodisi jembatan itu dirinya akan memperjuangkan aspirasi masyarakat di wilayah dapilnya.

“Nanti akan ditindak lanjuti dengan semua Anggota Dewan Dapil 4, agar pembangunan jembatan dapat segera terealisasi,” katanya.

Diberikan sebelumnya sudah puluhan tahun lamanya jembatan ini masih berbahan kayu balok dan gelogor kayu kelapa, walaupun  memang rangkanya sudah menggunakan besi. Jembatan tersebut berada di atas Way (kali) Semuong  di Pekon Ulu Semuong, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus.

Bashan sebagai Kepala Pekon (Kakon) mengatakan, bahwa jembatan dengan lebar enam meter, panjang tujuh belas meter dan setiap tahun direhab secara swadaya (gotong-royong) dari masyarakat, sedangkan yang melitas di jembatan yaitu kendaran roda empat dan kendaraan roda dua itupun swadaya seikhlasnya, ujarnya.

“Beberapa hari yang lalu sempat truk pengunjal matrial terjebak di karenakan ban depan truk tidak pas di glogor besi jembatan ber lantai kayu balok ,” kata Bashan.

Kepala Pekon Ulu Semuong, Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus beserta  masyarakat mengharapkan pembangunan jembatan kepada Pemerintah melalui Dinas terkait karen setiap hari ada 50 kendaraan roda empat dan sekitar 500 kendaraan roda dua yang melewati  jembatan tersebut.

Menurut Bashan, tidak ada jalan alternatip karena itu jalan satu-satunya yang harus dilewati diantara kedua pekon di Kecamatan Ulu Belu. Kalau kendak  ke arah Pekon Petai Kayu dan ke Suoh Lambar itulah jalan dan jembatannya.

“Pondasinya pun sekarang sudah goyang, sebentar lagi kalau tidak di tangani oleh Pemerintah maka jembatan itu akan ambruk, kalau sampai jembatan itu ambruk maka transportasi akan lumpuh total. Sedangkan hasil bumi dari Pekon  Petai Kayu dan sekitarnya dari permas dan  Suoh, Kabupaten Lampung Barat yang masuk ke daerah Ulu Semuong  ke Kecamatan Talang Padang pasti harus lewat jembatan ini, intinya sangat penting sebagai jalur ekonomi,” tutupnya. (Budi WB/Red/*)

Komentar