oleh

Warga Keluhkan Buruknya Kondisi Jalan Jatayu

Realita Lampung – Seorang ibu dan anak perempuannya tampak sedang membersihkan pakaiannya yang dipenuhi lumpur. Sepeda motor yang digunakannya juga terlihat kotor seperti habis terjatuh di kubangan. Anak perempuannya meringis menahan sakit di lutut sebelah kirinya.

Ibu itu bermana Asih (47), warga Lingkungan 3 Bandar Jaya Timur. Saat ditemui wartawan di Jalan Jayatu Lingkungan 3 Bandar Jaya Timur, Selasa (23/03/2021), Asih menjelaskan bahwa dia dan anaknya baru saja terjatuh hingga masuk kedalam kubangan lumpur. “Saya sudah berusaha milih jalan, tapi memang hampir semuanya jalan ini rusak parah,” ujarnya.

Dikatakan Asih, Jalan Jatayu Lingkungan 3 Bandar Jaya Timur ini kondisinya sudah parah. Lubang-lubang besar bisa menjebak kendaraan yang lewat. Sebagian lagi sempat ditimbun batu yang tidak rata. Seringkali kubangan jalan membuat sejumlah mobil terjebak lubang. “Bapak lihat sendiri, lubang itu mungkin bisa buat memandikan kerbau,” tandasnya seraya menunjukkan salah satu kubangan yang cukup besar dan dalam.

Asih melanjutkan, pengalaman terjatuh dari sepeda motor di jalan Jatayu ini bukan kali pertamanya. Beberapa waktu lalu dia dan suaminya pernah tergelincir karena kondisi tanah yang lunak. Jika jalan terguyur hujan, sulit membedakan antara jalan yang bisa dilewati kendaran dengan kubangan. “Seingat saya sudah empat kali ini jatuh di jalan ini,” terang ibu dari 3 orang anak ini. Dia berharap pemerintah daerah segera memperbaiki Jalan Jatayu tersebut.

Untuk diketahui, Jalan Jatayu merupakan akses transportasi utama menuju lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada di dusun Penengahan Bandar Jaya Timur. Jalan tersebut juga terbilang cukup ramai dilalui masyarakat. Ada sejumlah komplek perumahan yang menjadi perlintasan jalan itu seperti perumahan Jatayu Asri dan perumahan Griya Citra Permata.

Pintu masuk jalan tersebut berada di depan Rumah Makan Siang Malam di Jalan Proklamator. Portal besi menjadi patokan yang mudah dikenali. Saat memasuki jalan Jatayu, terlihat kondisi jalan aspal hotmix yang masih layak. Kendati terdapat sejumlah lubang yang tidak terlalu besar. Tetapi jalanan aspal hanya sepanjang seratus meter saja. Selebihnya kondisi jalan cukup memprihatinkan.

Setelah melewati jalan aspal yang cukup mulus, kita akan menemukan ruas jalan yang kondisinya cukup buruk. Jalan itu seperti sempat diperbaiki dengan hanya memberi batu-batuan saja. Sayangnya batuan itu tidak rata. Untuk kendaraan sejenis sedan, tidak disarankan melawati ruas jalan tersebut. Terlebih lagi ada turunan dan tanjakan curam dengan batu-batu besar yang tidak rata.

Setelah melewati ruas jalan dengan bebatuan yang tidak rata, kita akan disajikan dengan jalan tanah yang penuh lubang yang cukup besar. Jika musim penghujan ruas jalan dimaksud menjadi sulit dilewati karena berlumpur. Ujung Jalan Jatayu adalah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) warga Bandar Jaya dan sekitarnya. Kondisi jalan yang berlumpur hingga mencapai TPS. Untuk para penghoby off road, mungkin perlu mempertimbangkan jalan ini sebagai trayek yang cukup menantang.

Buruknya kondisi jalan Jatayu ini disorot oleh sejumlah elemen masyarakat. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Cinta Tanah Air (LSM GMCTA) Ahmat Basuri. Saat ditemui di Sekretariat LSM GMCTA di Jalan Proklamator Raya, Gang Walet, Bandarjaya Timur, bapak 4 orang anak ini mengaku prihatin dengan kondisi jalan Jatayu yang cukup buruk.

Dia mengungkapkan, bahwa tidak sedikit warga yang berkeluh kesah kepada dirinya prihal jalan Jatayu yang buruk. LSM GMCTA yang dipimpinnya menjadi harapan warga setempat agar bisa menyampaikan usul kepada Pemkab untuk segera memperbaiki jalan dimaksud. “Saya juga setiap hari lewat jatayu, tentunya saya juga ingin jalan itu bagus,” ujar Basuri, menirukan jawaban kepada warga yang pernah menyampaikan aspirasi kepadanya,

Dikatakan Basuri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah sebaiknya memprioritaskan memperbaiki jalan Jatayu. Sebab kerusakan jalan sudah dinikmati warga selama bertahun-tahun. Sementara sepanjang Jalan Jatayu banyak terdapat pemukiman warga yang semakin padat. “Kita semua pasti ingin Lampung Tengah semakin baik kedepannya. Termasuk juga kondisi jalan yang mulus,” pungkasnya.

Menindaklanjuti temuan tersebut, wartawan mengkonfirmasi kepada instansi terkait yaitu Dinas Bina Marga Pemkab Lampung Tengah. Saat hendak menghadap Kepala Dinas Ismail MT, Selasa (23/03/2021), salah seorang pegawai mengatakan bahwa kepala dinas sedang tidak ada ditempat. “Saya kurang paham agenda bapak hari ini kemana,” terang pegawai tersebut, saat ditanya wartawan. (Willy)

Komentar

Realita Lampung