Realita Lampung – Mengenal suatu daerah tentunya akan sangat mudah dikenal dengan asal usul nama daerahnya baik dari silsilah tokoh dan keturunan masyarakat aslinya. Seperti Kabupaten Lampung Utara yang memiliki cikal bakal asli masyarakat Lampung khususnya Lampung Abung Siwo Migo keturunan dari Minak Trio Diso.
Untuk itu, keberadaan Makam Minak Trio Deso yang telah ditetapkan oleh Pemerintah menjadi situs bersejarah atau Situs Cagar Budaya yang berada di Desa Sekipi, Kecamatan Abung Tinggi, Kabupaten Lampung Utara seyogyanya menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Daerah setempat untuk dapat terus dilestarikan dan mempertahankan keaslian serta menjaga tempat bersejarah tersebut. Namun sayangnya dari pantauan di lokasi Makam Minak Trio Diso terkesan diabaikan.
Hal itu dapat terlihat dari kondisi ruas jalan yang telah mengalami kerusakan parah dan kondisi atap bangunan yang menutupi makam tersebut sudah banyak yang mengalami kerusakan. Meski telah beberapa kali dilakukan perbaikan oleh gabungan organisasi baik TNI, Polri, Adhyaksa (Jaksa), Lapas dan PWI yang telah memperlihatkan kepedulinya terhadap situs bersejarah tersebut namun sentuhan langsung Pemerintah Daerah melalui dinas instansi setempatlah yang lebih diperlukan.
Setelah melakukan kunjungan ziarah serta ikut dalam kegiatan Bakti Merah Putih Narapidana dari Lapas Kelas II Kotabumi bersama anggota PWI Lampung Utara, Jum’at (4/6/2021) lalu, dan melihat kondisi makam leluhur masyarakat Lampung Abung Siwo Migo itu, Suyono salah seorang pengunjung tempat bersejarah tersebut menuturkan, jika pemerintah setempat bisa memberikan perhatian khusus tentunya tempat bersejarah itu akan dapat mempunyai makna dan menjadi salah satu lokasi tujuan wisata yang secara otomatis akan membawa keberkahan dengan adanya pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata.

“Setelah melihat keberadaan makam Puyang Minak Trio Deso, saya sedih, karena kalau tempat itu bisa diolah dan dilakukan perawatan secara benar maka dipastikan akan menjadi obyek wisata yang sangat bermanfaat,” ujar Suyono, salah seorang warga Lampung Utara keturunan jawa asli lampung (Orang jawa lahir di Lampung).
Menurutnya, sebagaimana diketahui kalayak ramai bahwa banyak tempat-tempat bersejarah atau makam para leluhur yang ada di pulau jawa itu pasti dirawat secara baik dan menjadi tempat wisata untuk mengenal sejarah. Selain itu juga akan menimbulkan lahan usaha bagi masyarakat sekitar dan membawa perubahan dan pendapatan bagi daerahnya.
“Seperti keberadaan makam Sunan Gunung Jati, di Cirebon dan makam Sultan Banten. Tapi kenapa makam Puyang Minak Trio Deso yang merupakan cikal bakal dari sejarah masyarakat Lampung Abung tidak dirawat dengan baik,” ujarnya mencontohkan obyek wisata religi yang dikelola dengan baik oleh pemerintah.

Suyono menyatakan harapannya, meski dirinya asli keturunan jawa, namun karena lahir di Lampung dan menjadi masyarakat Lampung agar Pemerintah Kabupaten Lampung Utara dapat segera memperhatikan dan memprioritaskan tempat-tempat bersejarah di kabupaten setempat mejadi salah satu sektor pendapatan. Harapan itu, selain dari upaya dalam menjaga kelestarian sejarah juga untuk mengenalkan sejarah kepada para generasi penerus bangsa dimasa-masa mendatang, khususnya bagi masyarakat Lampung Abung supaya bisa menggenal sejarah daerah dan tokoh daerah setempat.
Sebagaimana disampaikan Ketua PWI Lampung Utara, M Rozi Ardiyansah yang meminta Pemda setempat untuk dapat memperhatikan Cagar Budaya Makam Minak Trio Diso yang ada di Desa Sekipi, Kecamatan Abung Tinggi, Kabupaten Lampung Utara itu pada saat melakukan bakti sosial bersih-bersih dan melakukan perbaikan serta mengecat bangunan Makam Minak Trio Diso bersama Lapas Kelas IIA Kotabumi, Jum’at (4/6/2021) lalu.
“Karena ini merupakan potensi daerah, yang harus kita sama-sama lestarikan. Kita harapkan kepada Pemerintah bisa meningkatkan akses jalan. Karena ini potensi daerah yang dapat dikembangkan menjadi wisata religi,” kata M Rozi Ardiyansah.
Ketua PWI Lampung Utara ini juga mengharapkan peran serta masyarakat sekitar untuk terus bisa ditingkatkan dan bersama melakukan kegiatan-kegiatan gotong royong serta menjaga aset-aset daerah yang ada di Kabupaten Lampung Utara.
Untuk lokasi Canguk Gaccak atau Situs Cagar Budaya Makam Minak Trio Diso bersama kelurganya yang ada di Desa Sekipi, Kecamatan Abung Tinggi tersebut bila ditempuh dari Kota Kotabumi melewati Jalan Lintas Sumatera sebelum sampai di Kecamatan Bukit Kemuning.
Bagi para wisatawan yang hendak berkunjungan ke tempat wisata religi Makam Minak Trio Diso bisa melalui jalur Jalan Lintas Sumatera dari Kotabumi – Bukit Kemuning, untuk sampai ke lokasi makam leluhur masyarakat Lampung Abung Siwo Migo ini kurang lebih menempuh perjalanan selama satu sampai satu jam setengah untuk sampai di lokasi. Jalur melalui Jalan Lintas Sumatera setelah melewati SPBU 24.344.117 Bukit Kemuning, kemudian masuk ke kiri melewati Jalan Darma Bakti kemudian terus masuk ke Desa Sekipi, Kecamatan Abung Tinggi. Tapi para wisatawan harus ekstra hati-hati dan disini juga ujian kesabaran kita. Karena sampai berita ini ditayangkan kondisi ruas jalannya belum baik alias belum diperbaiki.
Bagi para peziarah, dikutif dari laman Balai Arkeologi Jawa Barat wilayah kerja Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten dan Lampung, pada anak tangga ketika terdapat batu berdiameter sekitar 25 cm, batu ini yang harus diinjak oleh keturunan Minak Trio Diso ketika berziarah. (RD/*)
Komentar