oleh

Bupati Tanggamus Menghadiri Kunjungan Menko di Provinsi Lampung

Realita Lampung (RL) : Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani menghadiri Kunjungan Kerja (Kunker) Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kepala BNPB Gani Warsito, di Provinsi Lampung Dalam Rangka Penanganan Covid 19 dan Penerapan PPKM Mikro di Provinsi Lampung, Jum’at (13/8/2021).

Turut hadir, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Forkopimda Provinsi Lampung dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Provinsi Lampung, serta diikuti para Bupati dan Walikota se Provinsi Lampung melalui virtual meeting.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, mengawali sambutannya mengapresiasi dan menyambut baik Provinsi Lampung sebagai salah satu Provinsi yang menjadi lumbung beras nasional, dengan kenaikan produksi padi tahun 2020 menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Kemudian menyikapi situasi pandemi Covid 19 di Lampung, Airlangga juga mengapresiasi penanganan Covid 19 yang sudah membaik dari pelaksanaan PPKM Mikro yang dilakukan. Dengan tetap menekankan kepada masyarakat untuk senantiasa melaksanakan protokol kesehatan.

“Sesuai arahan Presiden, agar penyebaran Covid dapat terkendali. Apalagi sekarang sudah ada varian baru, yaitu delta yang lebih cepat menularnya. Penanggulangan Covid 19 di Lampung yang masih perlu ditekan, yakni; pencegahan mobilitas, penggunaan masker, testing dan tracing, dan terakhir vaksinasi, dan tentu saja pemulihan ekonomi,” jelas Airlangga.

Dalam kunjungannya ke Provinsi Lampung tersebut, Airlangga menyerahkan bantuan berupa oksigen konsentrator sebanyak 409 unit, yang penggunaannya akan disebar ke rumah sakit di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Sementara Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani, dalam kesempatan itu menyampaikan saat ini Kabupaten Tanggamus berada pada PKM Level 3. Menurut Bupati, hal itu terjadi dikarenakan Pemkab Tanggamus melakukan tracing menyeluruh, yakni dimana seluruh Puskesmas melakukan penguatan-penguatan terhadap tracing dan juga upaya penanganan, treatment dan lainnya. Dengan jumlah kasus kematian berkisar di angka 4%.

“Untuk Kabupaten Tanggamus sendiri sama seperti yang dilakukan juga oleh kabupaten kota yang lain di Provinsi Lampung, melakukan upaya-upaya pencegahan, penanganan, kemudian pembinaan, dan juga daya dukung dari PPKM Mikro,” jelas Bupati.

Bupati juga melaporkan kondisi yang juga dialami oleh kabupaten kota lainnya, yakni permasalahan vaksinasi di Kabupaten Tanggamus yang masih sangat rendah. Dimana untuk di Kabupaten Tanggamus dosis kedua vaksinasi baru mencapai 5,12%.

Untuk itu Bupati berharap pemerintah mempercepat pendistribusian vaksin, serta memberikan bantuan terkait permasalahan keterbatasan oksigen, sarana prasarana seperti ambulance rumah sakit, APD, obat-obatan, insentif tenaga kesehatan dari APBN, bansos untuk Rumah Isolasi di desa.

Kemudian untuk meningkatkan perekonomian, Bupati mengharapkan bantuan dalam Program Revitalisasi Koperasi menuju Koperasi Digital, bantuan permodalan bagi koperasi dan UMKM / IMKM, percepatan pembangunan Kawasan Industri Tanggamus, serta program peningkatan perekonomian melalui pengembangan potensi yang ada di Kabupaten Tanggamus. Sebagaimana yang pernah dilaunching oleh Menko Perekonomian beberapa waktu yang lalu, yakni komoditas pisang mas.

“Selain itu terdapat beberapa potensi yang lainnya, seperti perkebunan dan peternakan. Kami berharap program berikutnya keberadaan (potensi) ini akan dapat dikolaborasikan ataupun diintegrasikan dengan program yang lainnya, misalnya dengan budidaya ataupun pembesaran pada ternak sapi, sehingga dapat menghadirkan kesejahteraan untuk masyarakat Kabupaten Tanggamus yang sebagian besar memang memiliki mata pencaharian sebagai petani,” tandas Bupati. Turut mendampingi Bupati, para Asisten, Inspektur Daerah, serta beberapa Kepala OPD terkait. (Kmf/BD)

Komentar

Realita Lampung