Minyak Goreng Curah di Lampung Tengah Langka, Pemerintah Diminta Gelar Operasi Pasar

Lampung Tengah, Realitalampung.com – Kelangkaan minyak goreng membuat pengusaha rumah makan di Kabupaten Lampung Tengah mengeluh. Pemerintah diminta segera menanggulangi kelangkaan tersebut dan menggelar operasi pasar.

Menurut pengelola rumah makan di Bandar Jaya Gandi, kelangkaan minyak goreng menggangu usaha rumah makannya. Selain harganya yang naik drastis, minyak goreng curah sekarang sulit dicari.

Gandi menuturkan, belum lama ini pemerintah mematok harga minyak curah 11.500 rupiah perliter. Untuk minyak kemasan 14.000 rupiah perliter. Tetapi sejak ditetapkan harga tersebut, justru minyak goreng keberadaannya langka. Akibatnya masyarakat mengantri di swalayan demi mendapatkan minyak goreng.

“Masyarakat mau beli minyak goreng seperti mau mengantri sembako,” tandas Gandi.

Kelangkaan minyak goreng curah dikatakan Gandi, menyebabkan masyarakat berbondong-bondong kepasar modern mencari minyak kemasan. Akibatnya malah terjadi penumpukan massa. Kondisi ini tidak kondusif, karena berada dimasa pandemi yang mengharuskan sosial distancing.

Selama ini kebutuhan minyak goreng setiap hari di rumah makan miliknya sebanyak 8 kilogram. Karena kelangkaan minyak goreng, pihaknya mengurangi penggunaan minyak goreng menjadi 4 kilogram perhari. Hal itu dilakukan karena untuk mencari minyak goreng dipasaran cukup sulit.

Diminta Operasi Pasar
Ketua LSM Gerakan Masyarakat Cinta Tanah Air (GMCTA) Kabupaten Lampung Tengah Ahmat Basuri mengatakan, kelangkaan minyak goreng berdampak serius di masyarakat. Karena minyak goreng merupakan salah satu dari 9 bahan pokok.

Menurut pria yang akrab disapa Basuri ini, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah harus peka dengan kelangkaan minyak goreng saat ini. Dengan mengurai benang kusut distribusi minyak goreng di Kabupaten ini.

“Bisa saja ada pihak tertentu yang mencari keuntungan dengan sengaja menimbun minyak goreng curah. Dan dijual disaat harga minyak goreng melambung,” ujar Basuri.

Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah melalui Dinas Perdagangan, dalam jangka pendek harus melakukan langkah kongkrit. Dengan tujuan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng. Salah satunya dengan menggelar operasi pasar minyak goreng.

“Gelar pasar murah minyak goreng curah di sejumlah lokasi dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah. Tapi harus dilakukan estafet selama sebulan penuh,” ujar Basuri. (Willy Dirgantara)

Komentar