oleh

Dugaan Tilap Bantuan Program PIP, Banyak Oknum Melibatkan Diri

TANGGAMUS – Pasca ramainya pemberitaan terkait adanya dugaan tilap bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang terjadi di SD Negeri 1 Pekon Badak, Kecamatan Limau, Kabupaten Tangamus, kini mulai muncul oknum-oknum terkesan mengintimidasi wali murid penerima bantuan.

Disampaikan oleh salah seorang wali murid di SD Negeri 1 Pekon Badak, oknum tersebut sudah dua kali datang ke rumahnya beberapa waktu lalu. Kebetulan wali murid itu tidak ada dirumah. Tujuan kedatangan oknum itu belum diketahui. Tapi oknum itu sempat mempertanyakan buku tabungan PIP milik anaknya.

“Bahkan dia tak segan-segan bilang sama istri saya, meminta saya untuk mengambil buku tabungan tersebut dari tangan orang yang sudah saya percayakan untuk mengurus permasalahan ini,” ujarnya, pada awak media, Selasa (21/2/2023).

Lanjutnya, alasan yang oknum itu sampaikan pada istri saya dengan berdalih , sama sekali tidak masuk akal, takut buku tabungan itu hilang. Padahal kita sama-sama orang sini, bukan orang jauh. Pastilah kita tahu orangnya dan profesinya pun sama dengan kalian.

“Artinya dia itu kan wartawan juga, seharusnya gak kaya gitu caranya seakan menjadi beking para guru sekolah yang sedang ada masalah,” tandasnya.

Masih kata wali murid itu, sedangkan saya membuat surat pernyataan itu tidak ada unsur paksaan, dan juga surat tersebut pernah di tujukan di depan kepala sekolah pak Pairin. Ada juga guru dari ormas. Jadi dalam permasalahan ini, semua masalah yang sudah saya percayakan dengan orang untuk mengurusnya sudah tidak mungkin saya mau tarik kembali.

“Intinya setelah berita itu terbit hari ini aja, Maulana sudah dua kali datang kerumah mau ketemu saya tapi kebetulan saya juga lagi keluar, jadi gak ada di rumah. Saya juga gak paham apa maksud nya Maulana ngomong sama istri saya,” bebernya.

Si Maulana ini bilang sama istri saya menyuruh saya untuk mengambil buku tabungan anak saya dari tangan orang yang saya sudah kuasakan untuk mengurus terkait dana PIP anak saya. Karena dia sudah dua kali ke rumah, jadi sekarang istri saya menjadi ketakutan, tambahnya.

Tak hanya nama Maulana yang muncul dengan mencuatnya pemberitaan terkait adanya dugaan tilap bantuan PIP di SD Negeri 1 Pekon Badak. Yang lebih hebatnya lagi, diduga anak dari guru yang merupakan pengurus PIP melibatkan diri. Saat menghubungi awak media, dia mengatakan kalau di Pekon Badak banyak LSM dan Wartawan yang lebih senior ketimbang kamu.

Menurutnya, mereka berdua itu sudah lama jadi media dan LSM, di sekolah SD Negeri 1 Pekon Badak itu tidak pernah ada masalah selama ini. Tidak pernah ada kasus, tapi kenapa kok tiba tiba ada kasus sedangkan yang meliput disitu ada teman metan sendiri, maksud saya apakah kamu sudah tidak kenal saya lagi apa tidak ada penglihatan lagi.

“Saat di hubungi media via telpon selular, Mualana mengatakan kalau kedatangannya kerumah wali murid tidak ada maksud apa-apa, dan saya cuma mengingatkan takut buku tabungan itu hilang, tapi kalau memang ada yang bertanggung jawab ya gak papa,” ujarnya

Terkait masalah bantuan PIP, kalau memang sekolahan itu salah ya salah lah, gak bisa di apa- apain. Apa lagi kalau mau back up, ya tidak bisa. Sekali lagi kalau masalah saya datang kemaren ke rumah wali murid, itu ya cuma mengingatkan aja takut ilang, karena itu warga Badak satu Pekon dengan saya lagi pula masih saudara juga

” Yang jelas saya gak ada maksud apa apa dan cuma mengingatkan takut hilang buku tabungan nya, kalau ada yang bertanggungjawab ya gak masalah, tapi kalau untuk PIP kalau sekolah itu salah ya salah apa lagi kalau saya mau bekap ya gak bisa,” pungkasnya. (Hadi)

Komentar

Realita Lampung