oleh

Tingkatkan Pendapatan Asli Kampung, Ini Cara Pemerintah Kampung Bangun Rejo

LAMPUNG TENGAH – Pemerintah Kampung (Pemkam) Bangun Rejo, Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah, sedang berupaya meningkatkan pendapatan asli kampung dengan menyiapkan sejumlah program.

Dibawah kepemimpinan Kepala Kampung Bangun Rejo, Lukas Supangat, yang baru beberapa bulan dilantik, Pemerintah Kampung Bangun Rejo mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Kampung (Bumkam) untuk menggali berbagai sumber pendapatan.

Video : Kampung Bangun Rejo

Ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/05/2023), Kepala Kampung Bangun Rejo, Kecamatan Bangun Rejo, Lukas Supangat, menuturkan, prioritas program kerja di kampung yang dipimpinnya yang pertama adalah pembenahan. Dia melihat perlunya peningkatan pendapatan asli kampung, untuk mewujudkan kampung Bangun Rejo menjadi kampung mandiri.

“Ini yang harus kita persiapkan sebagai kampung mandiri, jadi bagaimana kita untuk meningkatkan pendapatan asli kampung, sehingga kita bisa membangun dengan kekuatan dari masyarakat kampung” ucapnya.

Tambah Lukas, dengan pendapatan asli kampung yang cukup, saya bisa membangun kampung dengan pertanggungjawaban langsung kepada masyarakat.

SEMUA BAYAR DI KAMPUNG
Ditanya rencana kongkrit meningkat pendapat asli kampung? Lukas menjelaskan, sesuai dengan visi dan misi saya peningkatan kesejahteraan petani sampai dengan seluruh masyarakat Bangun Rejo, saya mencoba untuk beberapa program kerja diantaranya adalah bayar listrik di kampung melalui Bumkam (Badan Usaha MiliK Kampung).

Kemudian bayar pajak kendaraan bermotor di kampung, bayar BPJS juga dikampung. Semua pembayaran bisa dilakukan di kampung. Ketika nanti misalnya dana desa tidak ada kita sudah bisa untuk pembedayaan masyarakat.

MENYIAPKAN INFRASTRUKTUR
Persiapan yang sudah dilakukan untuk mewujudkan program tersebut dikatakan Lukas, dia sudah mempersiapkan infrastruktur untuk mendukung program tersebut. Contoh bayar listrik di kampung, kita sudah persiapkan peralatan dan mesin, sehingga masyarakat bisa membayar listrik kampung cukup melalui Kepala Dusun dan Ketua RT.

“Mesin-mesinnya sudah siap, itu sudah kita sampaikan kepada Kepala Dusun dan ketua RT. Masyarakat tidak perlu ke balai kampung tapi cukup ke Ketua RT dan Kepala Dusun. Dan itu sudah berjalan kurang lebih 2-3 bulan,” ucapnya.

Tambahnya, alhamdulilah persentasenya cukup bagus. Target saya dalam 1 tahun ini saya ingin pendapatan asli kampung khusus dari bayar listrik di kampung bisa mencapai 5 – 6 juta rupiah perbulan.

BAYAR PAJAK KENDARAAN DI KAMPUNG
Kemudian adalagi melalui Bumkam juga, kita upaya peningkatan pendapatan asli kampung melaluI bayar pajak kendaraan bermotor di kampung melalui Bumkam. Disitu juga merupakan salah satu pelayanan kepada masyakat. Agar masyarakat dengan senang hati.

“Satu dekat, kedua pelayanan kita juga sudah cukup bagus. Sehingga masyarakat kita juga dengan senang hati (membayar pajak kendaraan) tidak harus pergi ke Gunung Sugih, karena ketika pergi kesana ongkosnya cukup banyak,” tandasnya.

Masih kata Lukas, asumsi saya ketika seluruh masyarakat Bangun Rejo bisa melakukan pembayaran di kampung, pendapat asli kampung bisa 5 -6 juta rupiah perbulan. Kemudian BPJS, dan pembayaran-pembayaran lain juga bisa dilakukan di Bumdes.

“Ini salah satu upaya kita untuk meningkatkan pendapatan asli kampung,” imbuhnya.

REHABILITASI PASAR
Kemudian kita punya pasar yang cukup besar yang selama ini kurang pengelolaan secara managemen, saya lagi ada perubahan-perubahan managemen. Sehingga pendapatan yang dari pasar itu sendiri bisa menopang pendapatan asli kampung.

Kiat sudah lakukan tindakan terkait dengan pasar yang selama ini tidak dikelola kita akan lakukan rehabilitasi. Beberapa tempat yang tadinya kumuh kita bersihkan, tempat pembuangan sampah kita persiapkan.

Dan ada satu lagi, karena kita ini kota kecamatan, pasar kita besar, tentu masalah utamanya adalah sampah. Tapi kita sudah upayakan bagaimana membuat mesin pengolah sampah. Dan mudah-mudahan hari ini, mesin pengolah sampah sampai ditempat kita.

“Itu bisa mengurangi masalah sampah seperti di kota kecamatan ini,” ujarnya.

GENCARKAN SOSIALISASI
Pembayaran pajak kendaraan bermotor di kampung menurut Lukas sudah berjalan selama 1 tahun ini. Tetapi dia mengakui progresnya kurang memuaskan. Dirinya sebagai kepala kampung baru akan menggenjot pendapat kampung dari pembayaran pajak kendaraan bermotor tersebut.

“Saat ini masyarakat banyak yang belum tahu. Sekarang ini perintahkan kepala dusun, aparatur kampung sampai RT, untuk bergerak bersama. Bagaimana untuk mensosialisaikan program kampung ini,” ucapnya.

Supaya semua masyarakat tahu bahwa kita sudah bisa bayar listrik dikampung. Dan alhamdulilah tidak hanya masyarakat Bangun Rejo, tapi masyarakat kampung lain sekarang bisa masuk. Sehingga target kita, dengan kerja keras, kita bisa melampaui target dari Samsat.

“Kita tempat pembayaran sudah jadi semua, kemudian masyarakat bisa dekat kesini, saya yakin minat dari wajib pajak juga bertambah. Ini juga menguntungkan pemerintah daerah, bukan hanya kampung sendiri. Karena pajak kembali kepada pemerintah daerah,” pungkasnya. (Willy Dirgantara)

Komentar

Realita Lampung