oleh

World Surf League 2023, Wisata Pantai Pesisir Barat di Kancah Dunia

BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung terus menggelorakan pengembangan di sektor pariwisata. Tidak hanya mengajak wisatawan sekadar menikmati keindahan namun juga mengajak wisatawan menikmati daya tarik yang lebih menantang.

Kegiatan World Surf League (WSL) Krui Pro 2023 QS500 berskala internasional akan digelar di pantai yang ada di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung pada pada 11 – 17 Juni 2023.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyambut baik penyelenggaraan kejuaran selancar tingkat dunia ini. Kompetisi yang biasanya diikuti peselancar top dunia ini diharapkan bisa meningkatkan value Kabupaten Pesisir Barat dan Provinsi Lampung.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi Lampung, Bobby Irawan mengatakan, penyelenggaraan rutin sport-tourism Krui Pro ini juga merupakan sebuah upaya mempromosikan pariwisata Lampung, dan mengukuhkan Lampung sebagai the Treasure of Sumatera.

“Penyelenggaraan sport tourism bertaraf internasional ini tentu saja akan memberikan dampak ekonomi langsung pada masyarakat. Jadi, selain mendongkrak kunjungan wisatawan juga turut mengangkat kesejahteraan masyarakat,” kata Bobby.

“Selain itu tentu saja memberikan media-value yang tinggi. Selain diangkat oleh media berita Indonesia, juga akan diberitakan oleh media-media luar negeri.” ungkapnya.

Menurutnya, kawan-kawan pegiat media sosial di Lampung juga rutin mengunggah setiap kegiatan Krui Pro. Bahkan para influencer asal Lampung, menurut Bobby, juga rutin datang dalam setiap penyelenggaraan Krui Pro.

Sinergi ini, kata Bobby, harus terus dijaga untuk memajukan pariwisata Lampung dan khususnya pariwisata Pesisir Barat.

Bobby menambahkan, Guberur Lampung Arinal Djunaidi juga pernah berpesan agar semua potensi ini dikelola dengan baik.

“Pak Arinal pernah berpesan, semua potensi Pesisir Barat ini harus dikelola secara profesional. Kelola destinasinya, kelola lingkungan alam, dan kelola sosialnya. Semua harus kondusif bagi wisatawan,” ujarnya. (SMSI)

Komentar

Realita Lampung