oleh

Kepala SMPN 1 Kota Gajah Berharap Ada Tim Khusus Yang Turun Ke Lokasi Sekolah

Setelah bertahun-tahun belum pernah mendapatkan bantuan, Tahun 2023 ini SMPN 1 Kota Gajah mendapatkan bantuan renovasi dari Kementerian PUPR. Kepala sekolah menyampaikan harapannya, agar ada Tim yang khusus yang terjun ke lokasi untuk memastikan pemberian bantuan bisa tepat sasaran.

Video Streaming : Kepala SMPN 1 Kota Gajah Berharap Ada Tim Khusus Yang Turun Ke Lokasi Sekolah

Sekolah yang berdiri sejak Tahun 1967 ini, sudah lama mengajukan bantuan renovasi untuk peremajaan bangunan sekolah. Sebab ada beberapa bagian dari ruang kelas yang memerlukan perbaikan karena sudah termakan usia.

Disampaikan oleh Kepala SMPN 1 Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah Jum’at (29/09/2023), Kepada Realitalampung.com, masih banyak yang perlu diremajakan di sekolah yang dipimpinnya tesebut.

Kepala SMPN 1 Kota Gajah, Sukirno, S.Pd., M.Pd., menjelaskan, di sekolah yang dipimpinnya saat ini sedang dilaksanakan kegiatan renovasi yang berasal dari DAU (Dana Alokasi Umum). Yaitu berupa rehab ruang kelas dengan ruang guru sebanyak 3 lokal.

Renovasi tersebut menurut Sukirno, merupakan bantuan langsung dari pemerintah pusat, yakni dari Kementerian PUPR. Di sebagai kepala sekolah hanya berperan sebagai pengawas. Setelah selesai baru diserahkan kepada pihaknya. Kalau sesuai dengan RAB nya tidak mungkin komplain.

“Kalau (bantuan) DAK udah lama sekali engga dapat. Terakhir dapat bantuan itu Tahun 2017 dari Bansos, sekarang baru dapat ini,” ujarnya, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Jum’at kemarin.

Dia melanjutkan, sekolah paling tua, udah dari Tahun 1967 baru dapat ini. Setiap ini masih juga masuk ke proyek DAK (Dana Alokasi Khusus). Padahal banyak yang rusak perlu dibereskan, kusen pada lapuk, plafon juga gitu semua.

“Jadi ya kalau kita disuruh perawatan dengan dana BOS itu ya berat tanpa ada bantuan dari DAK atau DAU ini,” tandasnya.

Ditanya apa lagi yang masih perlu di renovasi? Sukirno memaparkan, masih banyak yang perlu peremajaan antara lain ruang kelas VII ada plafon yang sudah rusak berat. Kemudian ada kapnya yang sudah ambles, itu membahayakan kalua tidak segera ditangani.

“Kalau misalnya nanti terjadi runtuh menimpa guru atau siswa kita kena masalah. Makanya besok akan saya cek, kalau diperlukan perbaikan akan saya perbaiki,” imbuhnya.

Untuk nilai renovasi yang sedang berlangsung di SMPN 1 Kota Gajah, Sukirno mengatakan biaya berkisar Rp. 300 juta yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Ditanya harapannya kepada Kementerian terkait tentang kelanjutan renovasi di sekolah yang dipimpinnya? Diungkapkan Sukirno, saya maunya itu ada tim yang khusus yang terjun ke lokasi sekolah-sekolah ini jadi kerusakan.

Sekolah mana yang memang betul-betul memerlukan perbaikan perawatan mana, yang nggak. Karena kayaknya udah lama kami ajukan lewat Dapodik, tingkat kerusakannya udah tinggi. Tapi sampai sekarang juga belum ada realisasi.

“Kemudian ada yang sekolah yang dapat itu bantuan revitalisasi sampai 5 juta sekian. Tapi di satu sisi ada sekolah yang betul-betul belum tersentuh. Jadi harapannya merata untuk perawatan gedung sekolah ini,” pungkasnya.

Komentar

Realita Lampung