Gabungan LSM dan Wartawan yang mengatasnamakan diri sebagai Solidaritas Pers Tanggamus (SPT), tidak menerima tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di PN Kota Agung terhadap terdakwa Kakon Way Nipah, dalam kasus kekerasan terhadap wartawan, Minggu (19/11/2023).
Buntut dari kekecewaan tersebut, SPT akan menggelar aksi Demo yang dipusatkan di komplek perkantoran Pemda Kabupaten Tanggamus, meliputi PN Kota Agung dan Kejari Tanggamus, pada Senin 20 November 2023.
“Aksi ini sudah disepakati bersama bentuk solidaritas dan telah membuat pemberitahuan di kantor Polres Tanggamus,” ungkap Warmansyah Ketua PWRI Tanggamus, Sabtu 18 November 2023.
Dikatakannya, bahwa aksi tersebut buntut dari kekecewaan terkait tuntutan JPU yang dianggap tidak berpihak kepada Sumantri, korban kekerasan yang berprofesi sebagai wartawan saat menjalankan kerja jurnalis, dengan mendapatkan kekerasan dan intimidasi dari terdakwa Kakon Way Nipah, Apriyal.
“Kami paham, JPU bekerja tidak untuk memuaskan pihak tertentu. Tapi dengan tuntutan Jaksa hanya 4 bulan penjara terhadap terdakwa pelaku kekerasan itu jauh dari rasa keadilan. Hanya menghabiskan waktu saja beracara di PN Kota Agung dengan menghadirkan berbagai saksi, jika ujungnya JPU hanya menuntut ringan dan menghilangkan satu pasal yang telah diikutkan dari awal,” tegas Warman.
Menurutnya JPU sebagai pihak dari korban kekerasan seharusnya bekerja sesuai bukti di pengadilan, tidak mengambil kesimpulan yang justru terkesan njomplang.
Bukan kah keputusannya nanti tetap ditangan hakim, harusnya JPU bisa bekerja menunjukkan keberpihakan kepada korban selaku pihak yang dibelanya. Bukan sebaliknya seperti yang terjadi sekarang lebih terlihat meringankan terdakwa.
“Ini apa maksud JPU yang dipercayakan sebagai pembela korban, tapi justru terkesan menguntungkan terdakwa. Keputusan itu ditangan hakim, Jaksa harusnya menunjukan keberpihakan kepada korban yang dibela, bukan kepada terdakwa hingga membuat semua orang yang mengikuti fakta persidangan dari awal berasumsi miring,” tandas dia.
Dalam aksi yang akan digelar esok, diperkirakan massa yang hadir lebih dari 50 orang yang tergabung dari berbagai organisasi masyarakat, mahasiswa dan wartawan.
Aksi tersebut akan diikuti oleh Asoasiasi Jurnalis Online Lampung (AJO-L) Tanggamus, Masyarakat Pemantau Pendididkan dan Pembangunan (MP3), Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Tanggamus, PWRI, Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI) Tanggamus.
Kemudian Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB), PIJT, Yayasan Penelitian Pengembangan Kesejahteraan Masyarakat (YPPKM), Profesional Jaringan Mitra Negara (PROJAMIN), HMI dan PMII. (Hadi Hariyanto)
Komentar