TANGGAMUS – Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Airnaningan, Kecamatan Ulubelu, dan Kecamatan Pulaupanggung, Kabupaten Tanggamus, mengadakan Upacara peringatan Hari Kartini dengan menggunakan berbagai pakaian adat, Senin, (22/4/2024).
Video Streaming: Peringatan Hari Kartini di Kecamatan Air Naningan Dimeriahkan Dengan Pakaian Adat
Pantauan RealitaLampung, Para kepala sekolah, dewan guru dan para murid yakni : di SD negeri 1 Airkubang, SD negeri 2 Airnaningan, SD negeri 1 Airnaningan dan SD negeri 1 Sumbermulya, SD negeri 1 Pulaupanggung, SD negeri 2 Ngarip, SD negeri 1 Tanjunggunung, dan SD negeri 1 Airbakoman, mengadakan upacara peringatan Hari Kartini di halaman sekolahnya masing-masing.
Setelah melaksanakan kegiatan Upacara, tampak berbagai perlombaan siswa dan siswi yang dibimbing oleh dewan guru. Mereka mengadakan lomba Fashion show, jalan santai dengan mengenakan pakaian adat, Solo song, pentas tari dan membawa tampah di kepala dan lain-lain.
Kepala SPLP Pulaupanggung berharap, dengan memperingati hari Kartini tahun 2024 itu, akan memicu semangat belajar anak-anak, agar lebih baik menuju Indonesia maju. “Agar terbentuk karakter yang baik dan tidak melupakan sejarah,” harapnya.
Sementara, kepala SD negeri 1 Airnaningan, Simon Spd, didampingi Babinsa Koramil Pulaupanggung Kodim 0424 Tanggamus, Serma Jarkasi, mengungkapkan bahwa setiap tanggal 21 April diperingati sebagai hari Kartini. ” Dimana anak-anak dapat mengetahui bahwa sosok Kartini adalah pejuang bangsa Indonesia, Wanita yang tangguh,” ungkapnya.
Selain itu, di SD negeri 2 Ngarip, kegiatan tersebut tampak sederhana. “Semua peserta termasuk pembina upacara, Guru senior kami, Ibu Hj.Seniyati SPd, melaksanakan upacara dengan penuh hikmat,” tandas Kepsek Jumadi.
Di hari sebelumnya, SD negeri 2 Airnaningan, tampak para guru membimbing para muridnya dalam kegiatan jalan santai melalui jalan perlintasan umum. Disampaikan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Heri Aprianto, mewakili Kepsek Bambang Mariono Spd, bahwa kegiatan lomba di mulai sejak Sabtu, (19/4/2024) lalu.
“Semoga siswa-siswi dapat mengenal, memahami dan menghargai sejarah,” harapnya. (Hadi Haryanto)
