Perawakannya yang tegap dan pembawaannya yang kalem, menyiratkan aura kewibawaan yang sangat kental. Tetapi saat mulai berbicara, ternyata tutur katanya cukup halus, meski demikian nada suaranya tetap terdengar tegas. Dia adalah Wansori, SH, Ketua DPRD Kabupaten Lampung Utara.
Pria kelahiran Bandar Lampung, 22 Februari 1982 ini, kenyang dengan berbagai pengalaman hidup. Karir politik sebagai Ketua DPRD Lampung Utara didapatnya dengan kerja keras dan cucuran keringat. Pengabdiannya kepada masyarakat, menghantarkan dirinya menuju posisi yang dia sandang saat ini.
Wansori menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 1 Bandar Lampung. Kemudian dia kembali ke kampung halaman dan mengenyam pendidikan di MTs Negeri 2 Kotabumi. Selanjutnya Wansori menamatkan sekolah menengah di SMA Kemala Bhayangkari. Gelar Sarjana Hukum didapatnya dari Universitas Megou Pak Tulang Bawang.
Kiprah Wansori dalam dunia politik benar-benar merangkak dari bawah. Bermula dari kader sebuah partai yang gagal lolos verifikasi, dia akhirnya memutuskan terjun sebagai kader di Partai Demokrat. Sempat memimpin sebagai Dewan Pimpinan Anak Cabang Partai Demokrat Kecamatan Abung Surakarta periode 2004-2010, belum lama ini dia didapuk sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lampung Utara.
Di bidang kemasyarakatan, sepak terjangnya tidak bisa diremehkan. Mulai menjadi Ketua KNPI Kecamatan Abung Surakarta, Ketua Kelompok Tani, hingga Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia Kabupaten Lampung Utara.
Tercatat Wansori pernah menjabat sebagai penasehat LSM Laskar Merah Putih, Anggota LSM LPAB, Penasehat Tim Independen Pengawasan Dana Desa, hingga penasehat Gawi Adat Lampung Desa Bandar Abung, Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara.
Di dunia usaha pengalaman Wansori tidak main-main. Dia pernah menjabat sebagai Komisaris di dua perusahaan yang berbeda. Yaitu PT. Mega Berlian Indonesia dan PT. Manda Debby Cyber. Wansori juga diketahui aktif menggeluti dunia bisnis jasa konstruksi.
Seabrek jabatan politik pernah disandang. Mulai dari anggota Komisi I DPRD Kabupaten Lampung Utara, menjadi Ketua Komisi, Ketua Anggaran APBD, Ketua Fraksi, Ketua Pansus, dan jabatan bergengsi lainnya. Terhitung sejak 1 Agustus 2022 Wansori didaulat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lampung Utara.
Kepada Realitalampung.com Wansori menuturkan, pada medio Tahun 1999-2000 saya SMA Kemala Bhayangkari. Tamat SMA itu masa peralihan. Seiring waktu berjalan saya sempat jadi pengangguran. Saya belajar usaha dengan merantau ke Bandar Lampung. Mulai dagang es, ikat pinggang, dan dagang segala macam. Saya bergaul keteman-teman dan ingin mencari arah hidup.
Dalam perjalanan saya ikut partai politik PGPK dan memutuskan kembali ke kampung halaman di Lampung Utara. Di PGPK saya jadi pengurus Kabupaten Lampung Utara. Ternyata partai itu tidak lolos verifikasi dan tidak bisa ikut pemilu. Berkembangnya perjalaan saya ditawari teman ikut Partai Demokrat.
Dari situ saya belajar beroganisasi. Dan saya menyanggupkan diri menjadi ketua DPAC di Kecamatan Abung Surakarta. Dari situ saya aktif dan giat ikut berbagai kegiatan sosial, aktif LSM, membantu masyarakat dan membantu kelompok tani.
Pada tahun 2004 mencalonkan diri di pemilu legislatif dengan mendapat nomor urut 5. Kegiatan keseharian saya tetap membantu masyarakat, berkecimpung di tengah masyarakat dan membantu kelompok tani. Sehingga akhirnya saya maju di pemilu legistatif dengan mendapat nomor urut 5.
Pada saat itu nasib saya belum beruntung. Karena yang jadi berdasarkan nomor urut. Akhirnya yang Rifki Jauhari dengan nomor urut 1. Dari situ saya berfikir, bagaimana membantu masyarakat dalam posisi bagaimana agar suara saya bisa didengar. Mewakili pemerintah dan mewakili masyarakat dalam bersuara.
Akhirnya saya ikut bekemas aktif dalam kegiatan sosial. Banyak membantu masyarakat. Dan saya nyalon pemilu legistatif kembali pada Tahun 2009. Di tahun tersebut Partai Demokrat di Dapil itu dapat 2 kursi, dan akhirnya saya jadi anggota DPRD. Dalam perjalanan begitu menjadi anggota DPRD, Pengurus Ketua DPAC saya berikan tongkat ketua kepada kader lainnya. Lalu saya menjadi pengurus Harian DPC Partai Demokrat Lampung Utara.
Setelah jadi anggoat DPRD dan Pengruus Harian partai saya aktif di organisasi. Apapun yang diperintah oleh partai saya jalankan. Saya berusaha banyak berbuat dengan tulus, berbuat baik dan berpolitik santun. Apapun komitmen dengan masyarakat saya tepatin. Akhirnya saya jadi Ketua Fraksi dan Ketua Komisi di DPRD Lampung Utara.
Dalam perjalanan politik selanjutnya akhirnya saya menjadi Ketua DPC Partai Demokrat. Saya menjabat Ketua DPC Partai Demokrat bukan perkara instan. Karena sejak Tahun 2003 saya termasuk pendiri partai. Benar-benar dari nol. Bukan karena dikarbit.
“Saya menjabat ketua Partai Demokrat semata-mata saya kedepankan hanya nilai kebaikan, nilai kejujuran, nilai apa adanya, bergaul dengan hati, bersahaja dengan orang lain dan beradab dengan siapapun juga,” tegasnya.
Dia menambahkan, saya diberi amanah menjadi Ketua DPRD, semua lahir dari nilai kebaikan, nilai kejujuran, nilai kita beradab, nilai kita melakukan kejujuran dan bergaul dengan siapapun. (Budi Irawan)
Komentar