Puluhan orang dari 2 Lembaga Sosial Kemasyarakatan (LSM), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Mereka menyampaikan tuntutan kepada Bupati dan Kejaksaan Negeri Pesawaran, Senin (25/09/2023).
Massa yang hadir tersebut berasal dari dua LSM yakni Garda P3ER Pesawaran dan Trinusa provinsi Lampung. Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung dengan damai, dan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian dari Polres Pesawaran.
Aksi unjuk rasa itu disertai orasi dengan menggunakan pengeras suara. Sejumlah peserta aksi tampak membawa bendera LSM masing-masing, dan membetangkan kertas karton yang bertuliskan sejumlah tuntutan.
Dalam kertas karton dimaksud, tertulis tuntutan antara lain “Bapak Bupati Pecat Kadis Pendidikan Pesawaran”. Di kertas yang dibentangkan pengunjuk rasa lainnya tertulis “Kejari Pesawaran Periksa Kadis Pendidikan Pesawaran”.
Dalam orasinya, puluhan pengunjuk rasa mendesak kepada pemerintah Kabupaten Pesawaran untuk segera mengevaluasi kinerja Dinas pendidikan Kabupaten Pesawaran.
Aksi damai itu dilakukan dengan tujuan untuk mencegah semakin maraknya tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Pesawaran.
Pengunjuk rasa juga menyampaikan tuntutan yang ditujukan kepada Kejaksaan Negeri Pesawaran, yang mencakup beberapa poin salah satunya meminta dugaan korupsi pengadaan TIK Tahun 2021 dengan nilai Rp. 8 milyar segera diusut.
Usai aksi damai, ketua Garda P3ER Kabupaten Pesawaran Sapturizal dan Ketua Trinusa Provinsi Lampung Wijaya K, ditemui awak media mengatakan, pihaknya meminta kepada Bupati Kabupaten Pesawaran untuk segera mengevaluasi kinerja dinas pendidikan Kabupaten Pesawaran.
“Dan khususnya kepada Kejaksaan Negeri Kabupaten Pesawaran, kami minta untuk segera menindaklanjuti laporan dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran,” pungkas Sapturizal. (Zul Handi)
Komentar