LAMPUNG TENGAH – Suasana langit diatas Kelurahan Bandarjaya Barat, pada Rabu (4/12/2024), di pagi hari, terlihat cerah. Sang surya pada pukul 09.00 WIB, sinarnya belum terlalu menyengat. Terlihat kesibukan di Jalan Cempaka Putih pada hari itu.
video Streaming; https://youtu.be/gK6l-C-MqZ8?si=pYucMcJFx14Gh-rf
Warga RT.01, 02 dan 03, RW.01, Kelurahan Bandarjaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, sedang bersiap menyelenggarakan hajat besar. Di sebuah tanah lapang, di Jalan itu akan digelar Acara Gebyar Sholawat dan Pageralan Wayang Kulit.
Acara yang diinisiasi oleh tokoh masyarakat setempat, H. M. Sujarwo, didukung oleh segenap warga sekitar. Even ini merupakan wujud rasa syukur atas nikmat yang telah berikan yang Maha Kuasa, sekaligus memperingati 3 tahun berdirinya Metro Optical, yang dimiliki oleh H. M. Sujarwo.
Gebyar Shawalat menghadirkan Hadroh Pesona Santri dari Kabupaten Tulang Agung, Provinsi Jawa Timur, pimpinan Gus Auddin. Dan pagelaran Wayang kulit menghadirkan dalang kondang, yakni Ki Dalang Rudi Gareng dari Blitar, Jawa Timur.
Acara terasa samakin spesial karena kehadiran Pimpinan Pondok Pesantren Al Badru Alaina, dari Kabupaten Tulung Agung, Jawa Timur, KH Abah Amu Sugito Sidiq Amanah. Beliau turut mengajak sejumlah santri dari Pondok pesantren yang diasuhnya.
Dibawah tarub yang didirikan di tanah lapang itu, sejumlah panitia yang berasal dari warga sekitar, tampak bergotong royong mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan. Tarub itu berukuran cukup besar, yang bisa menampung hingga dua ribuan orang.
Para panitia dan pekerja, sibuk mempersiapkan peralatan untuk acara akbar tersebut. Besi-besi untuk panggung mulai diturunkan dari atas mobil truk. Beberapa orang panitia bagian perlengkapan sedang menyusun dekorasi.
“Sedang buat kipas, untuk acara ini,” ujar salah seorang panitia, Kaswadi, yang sedang fokus membuat dekorasi.
Seorang pemuda setempat, yang bernama Yadi, membuat panitia lainnya terhibur dengan tingkah kocaknya yang membuat orang yang melihatnya tersenyum.
Disisi kanan panggung, disiapkan puluhan doorprize yang akan diundi pada acara malam harinya. Terdapat sepeda dayung, sepeda listrik, magic com, kompor gas dan kipas angin berdiri, yang tersusun rapi memikat hati.
Berjarak puluhan meter dari lokasi, di sebuah rumah milik H.M Sujarwo, para ibu-ibu tidak mau kalah dengan para bapak-bapaknya. Mereka kompak bergotong royong, mempersiapkan konsumsi untuk acara pada malam harinya.
Konsumsi berupa makanan ringan dipersiapkan untuk ratusan tamu pada acara Gebyar Sholawat dan Pagelaran Wayang Kulit. Termasuk juga lauk pauk untuk pemain hadroh, pemain wayang kulit, serta tamu undangan yang berasal dari Jawa Tengah. Terlihat ibu Hajah Sulasmi, istri dari Bapak H. M Sujarwo, turut mengawasi proses tersebut.
Pada siang hari, Pukul 13.00 WIB, dekorasi panggung seperti kembang-kembang, alat musik tradisonal jawa, dan sound sistem, sudah mulai tersusun diatas panggung. Ketua Panitia, H. Surya Wijaya terlihat stand by di lokasi.
“Sudah 80 persen, panggung tinggal pindah (alat) kesini, udangan sudah kita sebar, kemudian banner” jelas H. Surya Wijaya, saat ditanya sudah sejauh mana persiapan yang sudah dilakukan.
Ditanya tentang kerjasama panitia, H. Surya Wijaya mengatakan, alhamdulilah semua teman disini sudah terbiasa, jadi sudah paham apa tugasnya dan apa yang dikerjakan. InsyaAllah kita percaya tugas (panitia) masing-masing.
Sementara itu, di kediaman H. M. Sujarwo, beliau sedang bercengkrama bersama KH Abah Amu Sugito Sidiq Amanah, Pimpinan Ponpes Al Badru Alaina, dari Tulung Agung, Jawa Timur, dan Gus Auddin, Pimpinan Hadroh Pesona Santri Tulung Agung, dan beberapa orang lainnya.
Pada pukul 20.00 WIB, para tamu dari berbagai daerah sudah mulai memadati lokasi lokasi acara. Di depan pintu masuk, setiap tamu diberikan kupon yang akan diundi untuk mendapat hadiah doorprize, dan satu kotak berisi makanan ringan.
Dalam sekejab, sekitar seribuan kursi yang disediakan nyaris dipenuhi oleh para tamu dari berbagai daerah. Yang terdiri dari para warga, tokoh masyarakat, pimpinan pondok pesantren sekitar. Hadir di acara, Camat Terbanggi Besar Priyadi, Kepala Kelurahan Bandarjaya Barat, Ketua RW.01, dan Kepala Kampung Bumi Mas, Suwanto.
KH. Abah Amu Sugito Sidiq Amanah dari Tulung Agung Jawa Timur, duduk di kursi barisan paling depan, bersama H. M. Sujarwo, dan tokoh masyarakat.
Camat Terbanggi Besar, Priyadi, dalam sambutannya menyampaikan kekagumannya kepada H. M Sujarwo, yang telah berkenan mengadakan acara Gebyar Sholawat dan Pagelaran Wayang Kulit. Priyadi sangat mengapresiasi acara tersebut.
Gebyar Sholawat yang dipandu oleh Gus Auddin cukup membius para tamu yang hadir. Dentuman soudsistem yang mengelegar, membuat para tamu hanyut dalam irama sholawat, yang dibawakan oleh rombongan Hadroh Pesona Santri. Kelap kelip sinar lampu diatas panggung menambah semarak suasana.
Dipertengahan sholawatan, acara dijeda beberapa saat untuk mengundi kupon yang telah dibagikan kepada tamu di depan pintu masuk. Satu persatu tamu yang beruntung nomor kuponnya disebutkan, diminta maju kedepan panggung untuk mengambil hadiah doorprize.
Memasuki pukul 22.00 WIB, berlanjut ke acara pagelaran wayang kulit. Ki Dalang Rudi Gareng, dengan apik memainkan wayang kulit, diiringi tabuhan gamalen dan gong, serta iringan syair tembang jawa dari 6 orang sinden.
Tidak jauh dari lokasi acara, puluhan pedagang jajanan dan mainan anak-anak menjajakan dagangannya. Mereka turut memeriahkan acara Gebyar Sholawat dan Pagelaran Wayang Kulit yang diinsiasi oleh H.M Sujarwo, dan didukung oleh kerjasama yang erat dari para warga setempat. Acara ini tidak hanya meriah, tapi sangat berkesan. (Willy Dirgantara/Red)
Komentar