Polisi Evakuasi Ibu dan Anak Jalan Kaki di TTS

Realita Lampung – Aksi Satuan Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung saat mengevakuasi seorang ibu muda dan dua orang anaknya yang kehujanan di bahu jalan Tol Trans Sumatera pada ruas jalan Terbangi Besar – Kayu Agung KM 114 b, Kecamatan Wates, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.

Tindakan sang ibu berjalan kaki di jalan ruas Tol Trans Sumatera ini diduga lantaran ribut dengan sang suami saat di rest area KM 116, pada Sabtu 26 Desember 2020 sore.

Evakuasi seorang ibu dan dua orang anaknya dari bahu jalan tol trans sumatera km 114, ruas terbanggi besar – kayu agung, lampung ini bermula ketika petugas patroli jalan tol dari Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung melihat seorang ibu dan dua orang anaknya sedang berjalan di bahu jalan tol trans sumatera ditengah hujan deras.

Dari video yang beredar, petugas patroli kemudian menepikan kendaraan patrpolinya untuk menghapiri ketiga orang tersebut karena keberadaan ibu dan dua orangnya tersebut berjalan di bahu jalan tol sangat berbahaya untuk keselamatan mereka dan pengguna tol lainnya karena dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Petugas patroli kemudian meminta ibu dan kedua orang ananya itu untuk masuk ke dalam mobil patroli,di dalam mobil patroli,dengan menangis dan kedinginan ibu muda tersebut menceritakan penyebab mereka berjalan di bahu jalan tol trans sumatera.

Disampaikan Ipda Gobel anggota Satuan Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung, dari dialog antara petugas patroli dan ibu muda yang diketahui bernama Marpuah Sari berusia 31 tahun itu dia mengakui warga Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, dari dialog tersebut diketahui jika Marpuah Sari dan kedua anaknya berjalan di bahu jalan tol trans sumatera km 114 karena usai bertengkar dengan suaminya ketika dalam perjalanan pulang ke Jakarta setelah berlibur di Lampung.

Ketika beristirahat di rest area 116, Kecamatan Wates, Kabupaten Lampung Tengah, Marpuah dan kedua anaknya kabur dari mobil suaminya, adapun indentitas ibu dan kedua anaknya tersebut Marpuah Sari (31 tahun), Rafli Sahnurahman ( 11 tahun) dan Shila Ramadhani (9 tahun), ketiganya merupakan warga Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat.

Petugas patroli kemudian membawa ketiganya ke Polsek Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung untuk menghubungi keluarganya. (RM/Red/*)

Komentar