Realita Lampung – Menindaklanjuti perintah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Utara kepada seluruh jajarannya untuk melakukan verifikasi dan validasi kesiapan belajar yang diusulkan oleh satuan pendidikan di Kabupaten Lampung Utara dalam memasuki semester genap tahun ajaran 2020/2021, tim langsung melakukan verifikasi dan validasi ke sekolah-sekolah.
Disampaikan Kepala Bidang PAUD dan PNF Disdikbud Lampung Utara, Yeni Sulistina mengatakan, sesuai dengan instruksi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Utara, Mat Soleh tersebut maka sejak 11 Januari 2021 lalu seluruh Kepala Bidang yang didampingi Kepala Seksi (Kasi), Pengawas Sekolah dan Penilik langsung melakukan verifikasi dan validasi kesiapan belajar bagi para siswa di Kabupaten setempat.
“Verifikasi ini dilakukan untuk melihat secara langsung kesiapan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka di masa pandemi covid-19 ini, baik dalam persiapan pembelajaran, persiapan warga satuan pendidikan dan kesiapan sarana dan prasarananya,” kata Yeni Sulistina, Jumat 15 Januari 2021.
Dari beberapa lokasi yang telah dikunjungi oleh timnya, Yeni Sulistina selaku Kepala Bidang PAUD dan PNF Disdikbud setempat mengungkapkan masih terdapat beberapa sekolah yang belum memahami tentang standar operasional prosedur pembelajaran tatap muka di masa pandemi.
Hal ini ditunjukkan dengan terdapat sekolah yang belum membuat SOP dan belum mengisi daftar periksa kesiapan belajar yang ada di dapodik sekolah. “Kendala lain yang terjadi di sekolah, adalah ketersediaan sanitasi dan toilet bersih yang memadai,” ujarnya.
Untuk itu, Yeni Sulistina selaku koordinator tim yang bertugas melakukan verifikasi di Kecamatan Blambangan Pagar yang didampingi Kepala UPTD Kecamatan Blambangan Pagar, Suhdi dalam kunjungannya di sekolah-sekolah menyampaikan arahan yang harus segera dilakukan oleh kepala sekolah agar pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan.
Selain melakukan verifikasi kesiapan sekolah, Kabid PAUD yang terkenal dengan ketegasan dan kedisiplinannya ini, juga melakukan teguran terkait kebersihan dan keindahan sekolah yang dikunjungi terutama di beberapa SD dan SMP. Sekolah sudah lama ditinggalkan siswa karena tidak belajar di sekolah, bukan berarti kebersihan dan keindahannya harus ditinggalkan juga. Disinilah pentingnya tugas managerial seorang kepala sekolah untuk memimpin dan membagi tugas para pendidik dan tenaga kependidikannya selama siswa belajar di rumah, paparnya. (Red/*)
Komentar