Menjelang Pilkakon Serentak Polisi Sosialisasi Netralitas

Realita Lampung (Pringsewu) – Aparat Kepolisian Daerah Lampung menjelang pelaksanaan pemilihan kepala pekon (Pilkakon) serentak tahun 2021 di Kabupaten Pringsewu menggelar sosialisasi tentang netralitas Polri dan PNS/ASN.

Sosialisasi tentang netralitas Polri dan Pegawai Negeri Sipil atau Aparatur Sipil Negara (PNS/ASN) ini langsung dipimpin oleh Bidang Profesi dan pengaman (Bid Propam) Polda Lampung berlangsung di Aula Pemdopo Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Sabtu (13/2/2021).

Acara itu langsung diikuti Kasubdit Wabprof AKBP Jumadi Sembiring, Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, SIK, dan seluruh Pejabat Utama beserta para Kapolsek dan jajaran personel Polres Pringsewu.

Dalam kegiatan itu Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, SIK, meminta kepada seluruh personil polri yang terlibat dalam pengaman pada pelaksanaan Pilkakon serentak di Kabupaten Pringsewu untuk terus menjaga netralitas.

“Saya minta kepada personil agar jaga netralitas, bagi yang punya saudara dan sedang mencalonkan diri dalam Pilkakon, personil jangan sekali-kali turut serta didalamnya,” ujar Kapolres.

Selanjutnya orang nomor satu di Polres Pringsewu tersebut juga mengatakan, anggota Polri tidak mempunyai hak suara dalam Pilkakon dan dalam pelaksanaan pengamanan, dia juga menekankan bahwa personil polri tidak diperkenankan membawa senjata api.

“Personil polri tidak mempunyai hak pilih dan hanya sebagai petugas pengaman saja,” ujarnya, seraya mengatakan. “Selain itu saya tekankan dalam pelaksanaan pengaman agar personil polri jangan sampai melakukan pelanggaran dan kembali saya tegaskan tidak ada personil polri yang membawa senjata api saat pengamanan pilkakon,” tegas Kapolres.

Sementara itu Kasubdit Wabprof Bid Propam Polda Lampung, AKBP J Sembiring mengungkapkan, pegelaran Pilkakon ini sangat syarat dengan konflik sosial, untuk itu dia mengharapkan agar anggota Polri jangan under estimit.

“Para Kapolsek harus bisa menjaga kondusifitas di wilayahnya, jangan sampai Polisi malah menjadi trouble maker,” ungkapnya.

Kemudian, lanjut AKBP J Sembiring, agar seluruh anggota Polres Pringsewu melakukan pencegahan dini terhadap potensi kerawanan konflik dalam pelaksanaan pilkakon serentak yang akan segera berlangsung di kabupaten tersebut.

“Lakukan deteksi dini, jangan sampai mata pilih nantinya berbeda. Ada pemilih impor. karena dalam Pilkakon tidak ada unsur KPU ataupun Bawaslu. Jangan sampai ada pemilih kiriman atau bayaran,” ucapnya.

Menurutnya, antisipasi kerawanan tersebut bisa mensukseskan pesta demokrasi tingkat pekon (desa).

“Jangan sampai pesta demokrasi ini dinodai oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (RD/*)
• Laporan : Sahlani
• Editor : Sarnubi

Komentar