736 Sekolah di Lampung Timur Telah Melangsungkan PTM

Sebanyak 575 SD dan 161 SMP di Kabupaten Lampung Timur sudah melangsungkan PTM.

Lampung Timur (RL) : Sebanyak 736 sekolah di Kabupaten Lampung Timur sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Timur, Marsan mengatakan, semenjak wabah Covid-19 hampir dua tahun kegiatan belajar tatap muka ditiadakan, namun setelah kondisi membaik pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi kepada pihak sekolah dari tingkat SD dan SMP untuk melakukan pembelajaran sistem tatap muka.

Di Kabupaten Lampung Timur, disampaikannya, ada 575 Sekolah Dasar (SD) dan 161 Sekolah Menengah Pertama (SMP) saat ini sudah di perkenankan untuk melaksanakan pembelajaran sistem tatap muka.

Menurutnya, dengan dimulainya PTM pada tahun ini ada beberapa perilaku di sekolah mengalami perubahan, dari kuota lokal, perlengkapan yang dikenakan siswa, dan waktu belajar, perubahan perilaku ini dikarenakan masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Rekomendasi kami berikan pada 7 September 2021, untuk melakukan kegiatan belajar tatap muka, namun ada banyak perilaku yang harus dirubah di setiap sekolahan,” ujar Marsan, saat di konfirmasi, Senin (13/9/2021).

Perilaku yang dilakukan di dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19 yaitu, membatasi jumlah siswa, jika biasanya satu ruang di isi 36 siswa sekarang diterapkan hanya 10 siswa, hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Selain pembatasan siswa, pihak sekolahan di wajibkan menerapkan protokol kesehatan, seperti menyediakan hand sanitizer, tempat cuci tangan dan masker, dan sistim belajar kami buat secara bergantian, dan setiap hari maksimal belajar 3,5 jam, kata Marsan.

Dalam upaya mastikan pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan Dinas Pendidikan Lampung Timur setiap hari melakukan pemantauan dengan tempat yang di acak dan jadwal tidak di tentukan, hal tersebut di lakukan guna mengantisipasi agar pihak sekolah tetap mematuhi peraturan prokes yang sudah ditentukan. (Harun Alrasyid)

Komentar