HUT KBSB Tulang Bawang Ke-30 Berlangsung Meriah

Organisasi Keluarga Besar Sumatra Barat (KBSB) Kabupaten Tulang Bawang, menggelar acara peringatan Hari Ulang Tahun ke 30, di lapangan Aula KBSB Tuba Unit 2, Kampung Dwi warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Sabtu (30/12/2023).

Dalam acara tersebut tampak hadir Ketua KBSB Tulang Bawang AKP Suldi S.H, Sekretaris Rudi Piliang, Wakil Ketua HMR Ismail, Wakil ketua Hendra Wirman, para Ketua Bidang, para Penasehat dan para Dewan Pembina, dan semua anggota KBSB.

Peringatan HUT KBSB Tulang Bawang Ke-30 itu dimeriahkan dengan pertujukan seni pencak silat mingkabau dengan iringan dentuman tambur, pentas tarian minangkabau yang ditampilkan oleh kelompok remaja putri, dan panduan suara ibu-bu Bundo Kandung.

Ketua KBSB Tulang Bawang AKP Suldi S,H, dalam pidatonya mengatakan, sangat berterima kasih kepada segenap panitia pelaksana, yang telah meluangkan waktu pikiran dan tenaganya,demi berjalan acara ini dengan sukses, dan kepada suluruh pengurus dan warga KBSB yang telah antusias menghadiri dan menyukseskan acara ini.

Lanjut suldi, setahun yang silam kita dilantik sebagai pengurus KBSB periode 2022-2028. Alhamdulillah program yng kita rencanakan berjalan dengan baik.seperti pendataan warga KBSB yang sudah masuk di data base, seluruh Kabupaten Tulang Bawang 500 kk dan program sosial dengan nama program KBSB peduli.

“Apa bila warga KBSB yang sakit dirawat di Rumah Sakit berturut-turut selama tiga hari atas nama organisasi berkewajiban melihat dan memberikan santunan 500.000, begitu pun juga yang dapat musibah meninggal dunia,” ujarnya.

Lanjut Suldi, program melestarikan seni budaya Minang seperti silek, silek galombang, tari persembahan dan tari lainnya alhamdulilah berjalan dengan baik sesuai dengan rencana. Tambah lagi program peranan wanita (Bundo kandung) juma’at peduli, pengajian Bundo kandung, Usaha Kecil Menengah (UMKM) yang sudah bekerja sama BULOG berjalan dengan baik, yang di beri nama KBSB Berjaya.

“Maka dari itu, mari kita tingkatkan lagi rasa persatuan dan kesatuan diantara kita sesamanya orang Minang di perantauan. Karena Minang di rantau adalah bersaudara. Bersama kita bisa, Bekerja Sama kita hebat, Saciok Ba ayam, Sadanciang bak basi, artinya satu bahasa satu perbuatan,” pungkasnya. (Rudi)

Komentar