Situs Prasasti Batu Bedil, Warisan Budaya di Kabupaten Tanggamus

Keberadaan Situs Prasasti Batu Bedil dalam tradisi megalitik, menggambarkan bahwa saat itu telah menunjukkan adanya satu kesinambungan budaya. Situs ini terus menunjukkan eksistensinya meski sudah termakan usaia, Kamis (1/2/2024).

Situs Prasasti Batu Bedil berada di Pedukuhan (Dusun) Batubedil Ilir, Pekon Gunung Meraksa, Kecamatan Pulaupanggung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Tidak jauh dari Situs Megalitik Batu Bedil, lebih kurang 100m disebelah barat, terdapat sebuah prasasti yang dinamakan Prasasti Batu Bedil. Prasasti ini berada pada Koordinat 05° 18′ 37,9″ LS dan 104° 42′ 01,6″ BT.

Prasasti dituliskan pada sebongkah batu berukuran tinggi lebih kurang 157cm dan lebar 72cm. Prasasti terdiri 10 baris dengan tinggi huruf sekitar 5cm. Tulisan tersebut berada dalam satu bingkai, pada bagian bawah bingkai terdapat goresan membentuk padma atau bunga teratai serupa tahta-tahta teratai patung dewa.

Kondisi huruf sudah aus, namun pada berapa bagian masih bisa terbaca. Pada baris pertama terbaca Namo Bhagawate dan pada baris kesepuluh terbaca swa^ha^. Namo Bhagawate sebagai permulaan dan swa^ha^ sebagai penutup, memberi dugaan bahwa prasasti itu berkaitan dengan mantra.

Prasasti tanpa angka tahun ini berhuruf Jawa Kuno dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Sansekerta. Berdasarkan Paleografisnya menunjukkan berasal dari abad ke-Sembilan atau awal abad ke-Sepuluh. Selain temuan Prasasti, pada kompleks prasasti Batu Bedil juga terdapat beberapa batu-batu tegak (menhir) dan batu altar. (Hadi Haryanto).

Komentar