Diduga Ratusan Ijazah Ditahan Pihak SMK PATRIA Gading Rejo Sejak Tahun 2009

PRINGSEWU – SMK PATRIA Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, diduga menahan ratusan ijazah siswa sejak Tahun 2009. Ijazah itu belum diberikan disebut-sebut karena ada tunggakan pembayaran yang belum dilunasi.

Diungkapkan oleh Tim Investigasi Lembaga Pemantau Aset dan Keuangan Negara Republik Indonesia Profesional Jaringan Mitra Negara Republik Indonesia (LPAKN RI PROJAMIN) DPD LAMPUNG, mereka bertemu dengan kepala SMK PATRIA untuk mempertanyakan Ijazah seorang alumni yang bernama Vio.

Menurut Tim LPAKN RI PROJAMIN, Vio merupakan alumni SMK PATRIA yang lulus sejak Tahun 2023 namun belum diberikan ijazah oleh pihak sekolah. Kemudian Tim mempertanyakan alasan pihak belum memberikan ijazah milik Vio kepada kepala SMK PATRIA, Surahman.

“Kepala SMK PATRIA hari ini Jum,at 19 Juli 2024 menghadap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu. Atas petunjuk dan saran Kadis Pendidikan Pringsewu supaya dimusyawarahkan,” ujar salah Tim LPAKN RI PROJAMIN Lampung.

Sementara itu, Kepala SMK PATRIA Pringsewu, Surahman, saat dikonfirmasi pada Jum’at (19/7), mengakui bahwa ijazah Vio masih ada tersimpan disekolah. Surahman berdalih, ijazah itu bukan ditahan melainkan dititipkan di sekolah.

Surahman beragumen, ijazah itu dititipkan disekolah karena Vio masih memiliki tunggakan yang belum dilunasi. Dia menyarakan kepada orang tua Vio agar mencicil seadanya, misalkan sebesar Rp.100 ribu sampai lunas.

“Perlu diketahui, ijasah siswa dari tahun 2009 hingga saat ini masih banyak yang belum diambil. Karena itu tadi, masih ada tunggakan pembayaran yang belum dibayar oleh orang tua siswa,” tutupnya.

Ditempat terpisah, orang tua Vio yang kesehariannya yang bekerja sebagai buruh harian kepada Media mengatakan, saya bingung mas untuk menebus ijasah anak saya di sekolah SMK PATRIA. Jangankan untuk nebus ijazah, buat makan sehari hari susah.

Senada dengan orang tuanya, Via juga berkeluh kesah dengan kondisi ekonominya yang minim, hingga tidak mampu melunasi tunggakan untuk mengambil ijazah miliknya. Padahal ijazah itu adalah modalnya untuk mencari pekerjaan.

“Saya semenjak lulus sekolah bingung bang mau kerja apa ijazah saya gak ada. Untuk keseharian saya ikut kuli bangunan bang , itupun kalau pas ada kerjaan. Niat saya kalau ada ijazah saya mau nyari kerjaan, supaya bisa bantu orang tua,” ujar Vio menambahkan. (Tim)

Komentar