Kasus Terkonfirmasi Meningkat, Tim Covid Minta Warga Taat Protokol Kesehatan

Kepala Posko Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Utara, Sanny Lumi ketika dikonfirmasi awak media terkait penambahan kasus konfirmasi, Sabtu 12 September 2020, foto; ist

Realita Lampung – Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung kembali merilis kasus terkonfirmasi pasitif yang mengalami Peningkatan sebanyak 44 kasus dan terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Utara yang berjumlah 26 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana menyampaikan, kasus konfirmasi positif covid-19 sebanyak 44 kasus. Dari 44 kasus itu sebanyak 39 kasus merupakan hasil tracing dan 5 lainnya kasus baru.

Total 44 orang penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 39 kasus merupakan hasil penelusuran kasus sebelumnya, sedangkan 5 kasus merupakan kasus baru, ujar Reihana, Sabtu 12 September 2020 kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung itu juga menjelaskan, 5 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut merupakan pelaku perjalanan yang berasal dari Kabupaten Pringsewu, Kota Bandarlampung, Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Lampung Tengah.

Kelima kasus baru tersebut merupakan pasien dengan nomor 539 asal Kabupaten Pringsewu yang memiliki riwayat perjalanan ke DKI Jakarta, lalu pasien 548 dan 549 asal Bandarlampung, pasien 555 dari Kabupaten Tulang Bawang, dan pasien bernomor 538 asal Lampung Tengah yang juga pelaku perjalanan ke luar Lampung.

Dilanjutkannya, 39 kasus yang merupakan hasil penelusuran kasus sebelumnya, yaitu pasien asal Lampung Utara dengan nomor 512 hingga 517 merupakan hasil penelusuran kasus 444, pasien 518 hingga 520 hasil penelusuran kasus 441, pasien nomor 521 hingga 524 hasil penelusuran kasus 455, lalu pasien 525 hingga 527 merupakan penelusuran kasus 459.

Pasien 528 hingga 530 merupakan hasil penelusuran kasus 402, pasien 531 hingga 533 penelusuran kasus 477, pasien 534 dan 535 merupakan hasil penelusuran kasus 484, pasien 536 hasil penelusuran kasus 461 dan pasien 537 hasil penelusuran kasus 466, dari 26 pasien ini berasal dari Kabupaten Lampung Utara. Semuanya pasien itu merupakan pasien tanpa gejala.

Lalu pasien 552 hingga 554 asal Kabupaten Pesisir Barat merupakan hasil penelusuran kasus 446, pasien 550 dari Bandar Lampung hasil penelusuran kasus 439, pasien 551 yang juga pasien asal Bandar Lampung hasil penelusuran kasus 454, dan pasien 540 hingga 547 asal Kabupaten Lampung Timur merupakan hasil penelusuran kasus 486, jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Sementara itu, Ketua Posko Covid-19 Lampung Utara, Sanny Lumi menjelaskan, ke 26 kasus konfirmasi tersebut berasal dari Kecamatan Kotabumi dan Kecamatan Abung Barat.

Dengan semakin bertambahnya kasus konfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Lampung Utara itu, kata Sannny Lumi, untuk dapat menjadi perhatian bersama agar tetap mengikuti protokol kesehatan dengan selaku mencuci tangan, menggunakan masker, meningkatkan imunitas dan menjaga jarak demi mencegah penularan covid-19 lebih meluas.

Menurut Sanny, seluruh pasien baru ini kebanyakan memiliki hubungan kekerabatan dengan pasien yang terlebih dulu terkena Covid-19. Hanya ada beberapa pasien baru yang tidak tergolong keluarga, namun diketahui sempat memiliki kontak erat dengan pasien sebelumnya.

“Dari ke-26 warga ini, kebanyakan memiliki kekerabatan dengan pasien sebelumnya,” kata Sanny Lumi.

Ke-26 warga itu, yakni TR (69), warga Kotabumi, AM (36), warga Kotabumi, SS (40), warga Kotabumi, MA (3), warga Kotabumi, MP (6), warga Kotabumi, LS (39), warga Kotabumi, TO (34), warga Abung Barat, JA (50), warga Abung Barat, El (27), warga Abung Barat, DY (41), warga Abung Barat, AK (11), warga Abung Barat, EA (41), warga Kotabumi.

Selanjutnya, SU (55), warga Abung Barat, DY (59), warga Abung Barat, ADA (27), warga Abung Barat, R (25), warga Kotabumi, RM (24), warga Abung Barat, Ra (37), warga Bukitkemuning, AI (48), warga Abung Barat, EM (65), warga Kotabumi, Ru, warga Kotabumi, ZA (44), warga Kotabumi Selatan, GA (38), warga Kotabumi, NY (47), warga Abung Barat dan Ro (59), warga Kotabumi.

Mari bersama kita perketat protokol kesehatan selama pandemi ini supaya tidak ada lagi penambahan kasusnya, lanjut Sanny Lumi. (*)

Komentar