Realita Lampung (Bandar Lampung) – Sebanyak dua puluh warga binaan perempuan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bandar Lampung mengikuti pelatihan pijat refleksi bersertifikat.
Kegiatan ini dilakukan agar bisa memberi keterampilan sebagai bekal kepada warga binaan saat bebas dari Lapas setelah menjalani masa hukumannya dan kembali di tengah masyarakat bisa menciptakan lapangan pekerjaan mandiri dan terdata karena memiliki sertifikat.
Sebagaimana dikatakan, Elka Yuvita Kasubsi Sarana Kerja Lapas Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung, pelatihan yang digelar selama delapan belas hari itu merupakan pelatihan kemandirian yang bekerja sama dengan lembaga khusus bekam dan herbal center dimana para peserta atau warga binan perempuan ini dilatih mengenal teknik pijat refleksi anatomi fisiologi tubuh, totok aura dan wajah.
“Ada puluhan warga binaan yang mengikuti pelatihan pijat refleksi bersertifikat ini, semua untuk bekal para napi saat kembali kemasyarakat miliki keterampilan untuk menghasilkan uang untuk kelaurga,” kata Elka Yuvita.
Harapan, lanjutnya, dengan adanya pelatihan bersertifikat ini warga binaan di Lapas tersebut bisa memiliki keterampilan dan menjadikannya bekal yang mampu menumbuhkan nilai ekomoni setelah diterima ditengah-tengah masyarakat pasca bebas dari menjalani masa tahanannya. (***)
Komentar