Jalan Simpang Empat – Kasui Way Kanan Diduga Asal Jadi

Realita Way Kanan – Anggaran miliaran rupiah yang digunakan Pemerintah Provinsi Lampung untuk pemeliharaan berkala ruas jalan Simpang Empat – Kasui, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan. 

Proyek pekerjaan jalan itu diketahui dengan nilai Rp1.874.681.000.00, yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung dan dikerjakan CV Alyasa Perkasa itu diduga terkesan asal jadi karena tidak sesuai spesifikasi. 

Menurut Ketua LSM PI Way Kanan, Sarnubi dari hasil investigasi timnya di lapangan didapati fakta pekerja tersebut diduga terkesan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi.

“Seharusnya kedalaman pecing (Perbaikan jalan yang rusak dengan sistem tambal sulam) 25 cm, tapi hasil di lapangan hanya 5 cm. Bahkan ada yang tidak sampai 5 cm. Penyebab kedalaman pecing tidak sesuai spesifikasi karena mereka tidak menggunakan alat berat, hanya menggunakan alat manual,” kata Sarnubi, Senin 2 November 2020.

Seharusnya, lanjut dia, untuk bagian itu menggunakan alat berat khusus yaitu cat pecing. Gunannya alat berat tersebut untuk membuat kedalaman lubang sesuai dengan spesifikasi.

Selanjutnya, seharusnya terdiri dari dua kali lapisan, yang pertama Bes B baru Besa A atau PSB baru PSA, baru dilakukan penyiraman. Setelah disiram dan sudah melekat, baru ditimpa lagi dengan hotmix. Namun pihak pekerja tidak mengunakan PSB, tapi langsung PSA. Sarnubi berharap, pihak Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung, mendesak perusahaan yang mengerjakan ruas jalan Simpang Empat, agar pekerjaan itu dikerjakan sesuai dengan spesifikasi.

“Jangan asal jadi dan menguntungkan hanya satu pihak saja, yang sengsara masyarakat,” ujarnya. (Sandi/Red/*)

Komentar