Meski Vaksin Covid-19 Sudah Ada, Presiden Minta Masyarakat Tetap Disiplin Menjalankan Protokol Kesehatan

Realita Jakarta – Sebagaimana diketahui, wabah pandemi Covid-19 telah menyebar ke berbagai dunia termasuk Indonesia, hampir genap satu tahun sejak pertama kali Virus Corona jenis baru ini ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019 lalu.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per tangga 6 Desember 2020, jumlah total kasus positif di Indonesia sudah mencapai 575.796 orang dengan rincian, sebanyak 474.771 orang telah dinyatakan sembuh, dan 17.740 orang meninggal dunia, sementara sisanya masih dalam perawatan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi ) yang membicarakan tentang kedatangan vaksin Covid-19 merk Sinovac di Indonesia. //Youtube/Sekretariat Kabinet, foto: ist

Pemerintah Indonesia pun melakukan kerja sama dengan berbagai negara produsen vaksin guna menekan laju penambahan kasus positif Covid-19 ini.

Pada Minggu, 6 Desember 2020 malam, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 telah tiba di Bandara Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pesawat charter milik maskapai Garuda Indonesia yang membawa vaksin tersebut mendarat sekitar pukul 21.30 WIB malam.

“Dalam bulan ini juga akan tiba 15 juta dosis vaksin dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah, yang akan diproses lebih lanjut oleh Bio Farma,” ujar Presiden, dikutip dari Sekretariat Kabinet RI.

Dengan ketersediaan vaksin ini, upaya untuk mencegah meluasnya wabah Covid-19 dapat segera dilakukan melalui vaksinasi. “Kita amat bersyukur, alhamdulillah, vaksin sudah tersedia artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah Covid-19,” ujar Presiden.

Tetapi, lanjut Presiden, untuk memulai vaksinasi tersebut masih diperlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Lebih lanjut, Presiden menegaskan empat hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan vaksinasi.

Pertama, seluruh prosedur harus dilalui dengan baik, dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin. “Pertimbangan ilmiah, hasil uji klinis, ini akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai,” kata Presiden.

“Karena tidak memungkinkan dilakukan vaksinasi secara serempak untuk semua penduduk, saya harap semua pihak untuk mengikuti pengumuman dan petunjuk-petunjuk dari petugas yang saat ini sudah menyiapkan vaksinasi,” kata Presiden.

Terakhir, tetap harus menjalankan protokol kesehatan. “Meski vaksin sudah ada, kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan, tetap disiplin 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), selalu harus terus kita lakukan,” pungkas Presiden. (Red/*)
Sumber : PikiranRakyat-Cirebon.com

Komentar