Pelatihan Crew Ambulans PMI Berikan Materi Resutasi Jantung

Realita Lampung – Hari ketiga kegiatan pelatihan crew ambulans PMI Kabupaten Lampung Utara memberikan materi resutasi jantung.

Pelaksanaan pelatihan crew ambulans PMI Kabupaten Lampung Utara melanjutkan dengan pemberian materi bantuan hidup dasar atau resutasi jantung paru BHD/RJP kepada manajemen ambulan, Jumat 14 januari 2021.

Kegiatan yang diikuti 24 orang relawan PMI Kabupaten Lampung Utara ini khusus bagi mereka (relawan) yang akan bertugas sebagai tim ambulans PMI dalama upaya menciptakan relawan PMI setempat yang handal dan profesional.

Pada tahun ini PMI Lampung Utara telah berpartisipasi dalam membantu pemerintah penanganan bencana pandemi covid 19 di lampung utara, Untuk itu PMI Lampung Utara memberikan pembekalan penyegaran materi bantuan hidup dasar atau resutasi jantung paru BHD/RJP kepada relawan agar mereka siap ketika diterjunkan dalam bencana apapun.

Ketua Harian PMI Lampung Utara, Dr. Hj. Maya Natalia Manan mengatakan, tujuan pelatihan crew ambulans serta penyegaran bantuan hidup dasar atau resutasi jantung paru BHD/RJP, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para relawan PMI agar dalam melaksanakan pelayanannya nanti bisa maksimal.

“Saya menyaksikan langsung, PMI Selalu ada dan setia membantu masyarakat yang terkena bencana seperti, aceh, padang, bengkulu, khususnya di masa pandemi covid-19 di Lampung Utara PMI selalu senantiasa aktif membantu pemerintah dalam penanangan covid-19, terimakasih PMI teruslah berbuat demi kemanusian tanpa ada rasa pamrih dan selalu mengedepankan 7 prinsip gerakan palang merah dan bulan sabit merah,” kata Maya.

Sementara itu, Aris Suharyanto yang menjadi instruktur dalam pelatihan Crew Ambulans PMI kabupaten Lampung Utara itu menjelaskan, pembekalan materi bagi crew ambulans terutama pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar resutasi jantung paru BHD/RJP, bagi relawan ini akan sangat membantu ketika mereka bertugas menjaga posko kesehatan.

Fungsi crew ambulans ini juga sangat vital sebab jika korban yang ditolong saat mengalami kecelakaan, namun tidak ditangani dengan benar bisa saja menyebabkan kematian atau menyebabkan kecacatan bagi si korban.

“Harapan saya kepada relawan yang mengikuti pelatihan crew ambulans agar mereka menyimak dengan serius semua materi yang disampaikan oleh instruktur, dan ketika bertugas nanti seikhlas mungkin dan bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat sebaik-baiknya,” ujar Aris. (Eng/Red/*)

Komentar