oleh

Warga Pringsewu Keluhkan Kurangnya Tegangan Aliran Listrik

Realitalampung.com – Masyarakat empat dusun yang ada di Pekon Fajar Baru Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu mengeluhkan kurangnya daya listrik untuk rumah tangga yang sudah hampir sepuluhan tahun terjadi.

Salah seorang warga mengungkapkan, kekurangan daya arus listrik itu sudah dirasakan masyarakat di empat Dusun yang ada di Pekon Fajar Baru, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu sejak tahun 2013 lalu.

Untuk itu mereka meminta Pemerintah melalui instansi terkait bisa memberikan solusi dan pihak PLN bisa melakukan penataan serta perapihan terhadap kabel-kabel listrik di daerah setempat.

Dari pantauan, kondisi di lapangan sangat memperihatinkan karena keberadaaan jaringan listrik di Pekon Fajar Baru Kecamatan Pageralan Utara terlihat kabel-kabel listrik seperti berserakan di atas pepohonan, tepi jalan dan di atas genteng rumah warga.

“ini sudah hampir 10 tahun, warga yang ingin memasang listrik dengan swadaya membeli kabel listrik agar bisa menikmati listrik, walau pun dengan keadaan tegangan listrik yang tidak normal,” ungkap Suparman.

Lebih lanjut disampaikannya, mereka (warga) menyatakan saat ini untuk jaringan tegangan sedang (JTS) di dusun mereka sudah ada namun warga belum minikmatinya.

“Di dusun kami sudah ada tapi warga tidak menikmati, walaupun pohon-pohon sudah sukarela warga tebang tanpa ada ganti rugi, warga hanya meminta kondisi listrik normal,” ujarnya.

Suparman juga menuturkan, bahkan pihak Pekon juga sudah pernah membuat proposal memohon bantuan PLN untuk memperbaiki jaringan listrik dan untuk menambah gardu listrik dan diberi kabel jaringan tegangan rendah (JTR) agar daya listrik bisa optimal, supaya alat-alat elektronik tidak ada yang rusak, karena selama ini dengan daya listrik yang selalu drop membuat banyak alat-alat elektronik seperti TV, alat penyedot air (sanyo), kulkas, lampu yang rusak, kata Suparman.

Jaringan pendamping kebijakan pembangunan (JPKP) Pringsewu yang di ketua oleh Sahlani pun membenarkan, bahkan pada awal tahun 2022 atas nama ormas JPKP sudah bersurat kepada PLN rayon Talang Padang dan Rayon Pringsewu dengan surat tembusan PLN UP3 Metro dan UID PLN di Rajabasa Lampung, dan sudah mengkomfirmasi ke PLN UP3 Metro, dan sangat disayangkan jawaban dari PLN UP3 Metro yang mewakili pada saat itu bapak Handoko yang menyatakan bahwa pihak PLN UP3 Metro sedang evaluasi listrik di Pekon Fajar Baru.

Jawaban itu tentunya sangat disayangkan karena jawaban itu mengambang untuk informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat, karena masyarakat sudah menderita hampir sepuluh tahun lamanya, ujar Sahlani.

Sementara sampai dengan hari ini, sudah dua bulan janji dari UP3 Metro yang diwakili Handoko yang menyatakan akan membalas surat dari JPKP belum ada kejelasan. Sementara masyarakat sangat mengharapkan instansi terkait dari PLN UP3 Metro, PLN UID Bandar Lampung, PLN Pusat dan Kementrian BUMN bisa turun kelampangan dan bisa membantu nasib pelanggan PLN yang kurang lebih 300 keluarga di empat dusun yang ada di Pekon Fajar Baru yang mengalami tegangan listrik selalu drop tersebut, pungkas. (SH/RD)

Komentar

Realita Lampung