Desa Suka Sari Sukses Selesaikan Program Balai Pertanian

Realita Lampung – Untuk memperlancar aliran air bagi petani Pemerintah Desa Suka Sari, Kecamatan Tanjung Taja, Kabupaten Lampung Utara mengupayakan penyediaan air bagi tanaman padi serta sayuran yang menjadi salah satu kunci pendukung peningkatan produksi pangan, untuk terjaminnya penyediaan air ini bisa diupayakan melalui Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).

Dari hasil Pantauan di lapangan, Kelompok P3A Desa Suka Sari telah berhasil menyelesaikan pembangunan drainase pada program P3A sepanjang 525 meter dengan anggaran Rp195 000 000 yang bersumber dari Balai Pertanian Provinsi Lampung, pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik dan maksimal sesuai dengan aturan serta berpedoman pada juklak juknis yang sudah ditetapkan tersebut disambut antusias warga setempat.

Kepala Desa Suka Sari, Sarceng mengatakan, pelaksanaan pembangunan drainase dengan volume 525 meter yang dianggarkan Pemerintah Provinsi melalui program P3A sudah selesai dikerjakan oleh pihaknya bersama masyarakat setempat, dan semua telah dilaksanakan berdasarkan aturan, tanpa menyimpang dari spesifikasi yang sudah ditetapkan.

Adapun pelaksanaannya pengerjaannya, lanjut dia, dilaksanakan oleh para petani sebagai pengguna air. “Selain swakelola, juga sengaja saya prioritaskan bahwa program ini harus dikerjakan oleh para petani pemakai air guna mendapatkan hasil yang memuaskan,” ungkapnya.

“Kalau dikerjakan oleh petani pemakai air sendiri secara swakelola, tentunya mereka akan merasa memiliki serta tidak bicara untung rugi serta hasilnya juga tidak diragukan lagi, dan juga mereka akan merawat drainase dengan sungguh-sungguh karena mereka yang langsung menerima manfaat program itu,“ jelas Sarceng.

Lebih lanjut, Sarceng mengatakan, kelompok P3A Desa Suka Sari memiliki tanggung jawab besar dalam pelaksanaannya, sehingga pengutamaan kualitas dan kuantitas pekerjaan tersebut menjadi yang utama, supaya drainase ini bisa tahan lama serta dapat menunjang pasokan air petani lancar dan lebih maksimal.

Pada tanggal 4 Desember 2020 lalu, Sarceng menuturkan,”Tim monitoring dan evaluasi (monev) dari provinsi yang datang, pak Mirza dari Balai Pertanian, pak Yusem dari Kabag Hukum dan pak Ricat dari Pendamping Provinsi yang sudah datang mengecek langsung hasil pekerjaan tersebut dan Alhamdulillah hasilnya kata beliau bagus bahkan di tahun 2021 kami di tawarin lagi program tersebut dan kami dapat acungan jempol dari mereka,” papar Sarceng. (In/Eng/*)

Komentar