oleh

Akui Sepi Pembeli, Pemilik Toko Sepeda di Pasar Unit II Berharap Pemerintah Bantu Petani

TULANG BAWANG – Nilai jual komoditi karet dan singkong di Kabupaten Tulang Bawang, sangat berpengaruh kepada omset pedagang di Pasar Tradisional Unit II Banjar Agung. Rendahnya harga jual getah karet dan singkong membuat pasar itu sepi pengunjung, tidak terkecuali Toko Sepeda Bintang Timur.

Toko Sepeda Bintang Timur yang berlokasi dikomplek Pasar Tradisional Pasar Unit 2, Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, pada Sabtu (20/04/2024), terpantau sepi pembeli.

Toko itu menjual berbagi macam sepeda, mulai dari kereta dorong bayi, sepeda roda tiga untuk Balita, sepeda mini untuk anak, sepeda gunung, BMX, sepeda lipat. Yang terdiri dari berbagai merek, seperti New Phonix, Polygon, dan masih banyak jenis merek lainnya.

Lukman, empu pemilik Toko Sepeda Bintang Timur kepada Media ini mengungkapkan, selama puluhan tahun menggeluti usaha toko sepeda dia kenyang dengan asam garam usaha jual sepeda.

“Sudah hampir 20 tahun lebih saya menekuni usaha penjualan sepeda, banyak suka duka, pasang surut, ramai sepinya pembeli, ya itu sudah biasa,” tuturnya.

Ya kalau dibilang sepi memang sih, karena memang ramainya pasar Unit Dua ini sangat dipengaruhi oleh hasil atau nilai jual komoditi pertanian, terutama harga komoditas getah karet dan singkong.

Lanjutnya, jika harga getah atau singkong naik ya akan berdampak pada ramainya pasar, karena banyaknya warga masyarakat yang melakukan jual beli, mulai dari sembako, pakaian, elektronik dan lain sebagainya.

“Untuk saat ini, yang pasti dijalani dan disyukuri saja, sedikit semoga barokah,” ucap Lukman.

Dia menambahkan, semoga pemerintah bisa membantu para petani, dengan ketersediaannya pupuk, baik subsudi atau non subsidi, serta meningkatkan harga jual hasil pertanian yang bagus.

“Sehingganya berdampak baik bagi peningkatan ekonomi, terutama para pedagang dipasar,” tutup Lukman penuh harap. (Samirun)

Komentar

Realita Lampung