oleh

Saluran Irigasi Serut, Elemen Masyarakat Pertanyakan Kinerja Jajaran Dinas Pengairan

Realita Lampung – Saluran irigasi di lingkungan 4, Bandar Jaya Timur terkesan kumuh kinerja jajaran Dinas Pengairan dipertanyakan, elemen masyarakat akan sampaikan aspirasi kepda wakil rakyat yang duduk di parlemen DPRD Kabupaten Lampung Tengah.

Dikatakan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Cinta Tanah Air (LSM-GMCTA) Kabupaten Lampung Tengah dirinya secara langsung melihat pemandangan yang tidak sedang untuk dilihat. Hal itu dikarenaka dia melihat salran irigasi di lingkugan 4 Bandar Jaya Timur yang mengalir ke arah Way Sepituh terliht tidak terawat.

“Kita perihatin melihat kondisi irigasi itu, karena tidak terawat dan itu bisa menyebabkan banjir kalauhujan deras turun dan saluran airnya tidak lancar,” kata Ahmat Basuri, Senin 1 Febuari 2/2021.

Lanjutnya, merasa sebagai salah seorang putra daerah setempat, dia merasa terpanggil untuk bisa memberikan kontribusi dalam pengawasan pembangunan di segala bidang. Untuk temuan itu dirinya bersama anggota mencoba mengonfirmasikan dengan pihak Dinas Pengairan perihal tidak terawatnya saluran irigasi tersebut. Namun menurut staf Dinas Pengairan pimpinanya tidak berada ditempat (sedang tidak ngantor) begitu juga dengan jajarannya seperti Kabid Pengairan juga tidak dapat dia temui.

“Kita sudah mencoba untuk mengonfirmasikan kenapa salran irigasi itu bisa serut dan tidak terawat, sebagai masyarakat kita juga wajib mengetahui apa haral dan rintangan makanya bisa tidak terawat seperti itu,” ungkapnya.

Dia juga akan mempertanyakan perihal saluran irigasi itu ke Dewan Perwakilan Rakyat setempat, diharapkannya sebagai wakil rakyat anggota DPRD juga harus menerima aspirasi dan memperhatikan kondisi saluran irigasi yang tidak terawat tersebut.

“Kepala Dinas Pengairan sulit untuk ditemi, untuk itu kita akan menyampaikan aspirasi ini melalui wakil kita di DPRD, bukankah salah satu tugas anggota dewan itu memperjuangkan aspirasi rakyat. Untuk itu kita akan minta mereka untuk turun melihat kondisi irigasi di lingkungan empat itu biar bisa dilakukan perbaikan dan perawatannya,” sambung Basuri.

Mirisnya lagi, tambahnya, salah seorang pegawai Dinas Pengairan Kabupaten Lampung Tengah bisa mengutarakan bahwa dirinya semenjak ditugaskan di dinas tersebut belum pernah bertem dengan pimpinannya. Kata Karim, “Saya selama disini belum pernah melihat kadis,” ujar Basuri menirukan ungkapan salah seorang pegawai di Dinas Pengairan setempat.

“Seharusnya, kadis sebagai contoh bagi bawahannya, contoh yang baik, setiap ada keluhan dari masyarakat harus diserap, aspirasinya, ini malah ngilang-ngilag. Selain itu di kantor itu selalu sepi, yang ada hanya tukang bersih-bersih, penjaga kantor, staf biasa, untuk kelas kabid waktu mau pencairan kerjaan baru nongol. Ini harus disikapi dan ditanggapi oleh wakil kita di DPRD, jika memang tidak efektif kinerjanya, ya mereka (DPRD) bisa memberikan rekomendasi ke Bupati untuk digantkan,” kata Basuri.

Komentar

Realita Lampung